Membangun Paradigma Sains Islam
Keberhasilan sains Barat dalam memajukan ilmu pengetahuan, ternyata tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh manusia secara keseluruhan. Apa yang telah dilakukan saintis Barat, sesungguhnya bukan sekedar membangun kemajuan teknologi yang dibanggakan. Lebih dari pada itu, para saintis Barat telah mengantarkan kehidupan manusia pada gerbang kehancuran, karena dari pencapaian tersebut kehidupan manusia semakin mengalami malapetaka yang tidak terbantahkan.
Pada tataran yang lebih luas, sebagian saintis sudah ada yang mulai terbongkar epistemologinya. Sebagai sebuah contoh dapat kita lihat dari tokoh semisal Richard Tarnas dan Thomas S. Khun. Richard Tarnas menyatakan bahwa sains Barat saat ini sedang memasuki “krisis global” sebuah krisis yang multidimensional yang mengakibatkan kehidupan manusia semakin terpuruk. Sains memang telah berhasil membantu manusia dalam mensejahterakan hidup, akan tetapi akibat yang ditimbulkan jauh lebih parah dibandingkan dengan kemajuannya.Menurut konsep kaidah fiqih Islam:
Pada tataran yang lebih luas, sebagian saintis sudah ada yang mulai terbongkar epistemologinya. Sebagai sebuah contoh dapat kita lihat dari tokoh semisal Richard Tarnas dan Thomas S. Khun. Richard Tarnas menyatakan bahwa sains Barat saat ini sedang memasuki “krisis global” sebuah krisis yang multidimensional yang mengakibatkan kehidupan manusia semakin terpuruk. Sains memang telah berhasil membantu manusia dalam mensejahterakan hidup, akan tetapi akibat yang ditimbulkan jauh lebih parah dibandingkan dengan kemajuannya.Menurut konsep kaidah fiqih Islam:
“Mencegah kerusakan dari sesuatu harus lebih didahulukan dari pada menarik manfaat dari sesuatu tersebut”.
Melihat kondisi demikian, saintis Islam tidak perlu mencontoh apa yang telah diraih oleh santis Barat.Mengingat paradigma yang dibangun dalam sains Barat tidak berbasiskan pada nilai dan etika.
Sains Islam sebagaimana dibuktikan dari sejarahnya, jelas berusaha untuk menjunjung dan mengembangkan nilai-nilai dari pandangan dunianya dan peradaban Islam, tidak seperti sains barat yang berusaha mengesampingkan semua masalah yang menyangkut nilai-nilai.Ciri yang unik dari sains Islam berasal dari penekanannya akan kesatuan agama dengan sains, pengetahuan dengan nilai-nilai, fisika dengan metafisika.Penekanannya pada keragaman metode dan penggunaan sarana-sarana yang benar untuk meraih cita-cita yang benar itulah yang memberikan gaya yang khas pada sains Islam, dan keharmonisan menjadi ciri utamanya.
Melihat kondisi demikian, saintis Islam tidak perlu mencontoh apa yang telah diraih oleh santis Barat.Mengingat paradigma yang dibangun dalam sains Barat tidak berbasiskan pada nilai dan etika.
Sains Islam sebagaimana dibuktikan dari sejarahnya, jelas berusaha untuk menjunjung dan mengembangkan nilai-nilai dari pandangan dunianya dan peradaban Islam, tidak seperti sains barat yang berusaha mengesampingkan semua masalah yang menyangkut nilai-nilai.Ciri yang unik dari sains Islam berasal dari penekanannya akan kesatuan agama dengan sains, pengetahuan dengan nilai-nilai, fisika dengan metafisika.Penekanannya pada keragaman metode dan penggunaan sarana-sarana yang benar untuk meraih cita-cita yang benar itulah yang memberikan gaya yang khas pada sains Islam, dan keharmonisan menjadi ciri utamanya.
Menurut konsep Islam sains dan teknologi harus berorientasi pada nilai-nilai berikut :
1. Sumber ilmu adalah Allah, manusia hanya diberikan sedikit saja dari ilmuNya. Quran surat al-kahfi:109. Quran surat al-Isra’: 85
2. Ilmu pengetahuan dipergunakan sebagai sarana (tools) untuk menyempurnkan ibadah kepada Allah, karena tujuan Allah menciptakan jindan manusia adalah untuk beribadah kepadanya. QS. Adzariyat : 56
3. Alam semesta beserta isinya hak milik mutlak Allah Swt. QS. Thaha: 6
4. Alam semesta beserta isinya merupakan nikmat Allah Swt. Yang dianugerahkan kepada umat manusia. QS.Luqman:20
5. Alam yang dikaruniakan Allah Swt. harus dinikmati dan dimanfaatkan dengan tidak melampaui batas-batas ketentuan-Nya. QS. Al-A’raf : 31.
6. lmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan tidak boleh menimbulkan kerusakan (mafsadah) apalagi mengancam kehidupan manusia. QS.Al-Ankabut: 36.
7. Ilmu pengetahuan dan teknologi dipergunakan untuk mndapatkan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. QS. Al-Baqarah: 201.
1. Sumber ilmu adalah Allah, manusia hanya diberikan sedikit saja dari ilmuNya. Quran surat al-kahfi:109. Quran surat al-Isra’: 85
2. Ilmu pengetahuan dipergunakan sebagai sarana (tools) untuk menyempurnkan ibadah kepada Allah, karena tujuan Allah menciptakan jindan manusia adalah untuk beribadah kepadanya. QS. Adzariyat : 56
3. Alam semesta beserta isinya hak milik mutlak Allah Swt. QS. Thaha: 6
4. Alam semesta beserta isinya merupakan nikmat Allah Swt. Yang dianugerahkan kepada umat manusia. QS.Luqman:20
5. Alam yang dikaruniakan Allah Swt. harus dinikmati dan dimanfaatkan dengan tidak melampaui batas-batas ketentuan-Nya. QS. Al-A’raf : 31.
6. lmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan tidak boleh menimbulkan kerusakan (mafsadah) apalagi mengancam kehidupan manusia. QS.Al-Ankabut: 36.
7. Ilmu pengetahuan dan teknologi dipergunakan untuk mndapatkan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. QS. Al-Baqarah: 201.