Pada umumnya SE hanya digolongkan sebagai SE yang positif dan SE yang negatif. Namun Coopersmith (dalam Yanuar, 2004) membagi SE kedalam tiga tingkatan, yaitu :
1. Self esteem tinggi
SE yang tinggi menunjukkan kemampuan dalam menghadapi tugas dan orang lain dengan penuh pengharapan akan sukses dan diterima. Individu ini juga memiliki pandangan yang lebih realistis dan positif terhadap lingkungan sekitarnya dan juga terhadap dirinya sendiri. Hal ini membuat dirinya dapat mengembangkan sikap percaya diri dan menerima diri apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
2. Self esteem menengah
1. Self esteem tinggi
SE yang tinggi menunjukkan kemampuan dalam menghadapi tugas dan orang lain dengan penuh pengharapan akan sukses dan diterima. Individu ini juga memiliki pandangan yang lebih realistis dan positif terhadap lingkungan sekitarnya dan juga terhadap dirinya sendiri. Hal ini membuat dirinya dapat mengembangkan sikap percaya diri dan menerima diri apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
2. Self esteem menengah
Individu dengan SE menengah digambarkan sebagai seorang yang memiliki kepercayaan diri yang agak lemah. Hal ini ditandai dengan adanya ketergantungan pada pendapat orang lain dalam melakukan evaluasi terhadap dirinya. Selain itu individu juga memiliki aspirasi yang lebih rendah dari pada mereka yang memiliki SE tinggi.
3. Self esteem rendah
Individu dengan SE yang rendah digambarkan sebagai orang yang tidak percaya pada dunia, disamping tidak adanya kepercayaan dan penghargaan terhadap dirinya sendiri. Individu ini akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain karena tidak adanya rasa percaya diri, baik terhadap lingkungannya maupun terhadap dirinya. Mereka cenderung akan bergantung pada sosok orang lain, terutama dengan orang yang dianggapnya kuat.