Pengertian Telepon Selular
Telepon selular pertama kali diperkenalkan oleh lllionis Bell. Alat telekomunikasi yang ia temukan di tahun 1970-an ini disebut dengan Cellular Radio Telephone dan pada mulanya bentuknya masih tebal (hampir sebesar batu bata) dan berat. Alat telekomunikasi ini pada mulanya memakai frekuensi yang masih berdekatan dengan gelombang radio biasa, sehingga suara yang dikeluarkan sering tumpang tindih atau bahkan hilang sama sekali. Walaupun masih jauh dari sempurna, namun penemuan ini tetap dianggap penemuan hebat di zamannya, karena memang nyata-nyata menawarkan sesuatu yang sangat berbeda dari telepon biasa (Desiyanti, Gadis, 03-12 Agustus 1996:62).
Nama pendek dari Cellular Radio Telephone adalah Cell Phone, yang dalam bahasa Indonesia dinamakan dengan telepon selular atau disingkat dengan ponsel. Lebih lanjut lagi, istilah sel yang digunakan di sini merujuk pada daerah yang dicakup oleh satu menara penerus sinyal. Yang karena bentuknya mirip sarang lebah, maka disebut sistem selular. Satu sel berjarak radius 1,5 km sampai 56 km dari menara selular. Secara teknis agar pembicaraan ponsel tidak terputus, biasanya sel-sel itu disusun secara overlap (bertumpuk) di ujungnya, tidak terpisah atau memiliki jarak. Jika komunikasi dengan menggunakan teknologi ini terganggu berarti kita berada di tempat yang sulit dicapai oleh sinyal dari menara selular.
Telepon selular bukan sekedar alat telekomunikasi canggih, namun merupakan ajang bisnis yang memiliki masa depan cerah di masa mendatang. Anggapan ini tentu senada dengan sebutan zaman ini dan terutama di rnasa mendatang sebagai zamannya komunikasi. Eko Setyo Sadewo, General Manager Telkomsel Regional III menegaskan, bahwa pengembangan telepon selular di Indonesia akan semakin pesat di masa mendatang. Pengembangan tersebut akan ditempuh dengan penerapan teknologi mutakhir dan pelayanan kelas dunia (Eksekutif, September 2000:40).
Dari tekad dan usaha nyata pengembangan teknologi telepon selular dari pihak teknologi dan pelaku bisnis, maka telepon selular yang kita kenal saat ini sudah jauh lebih canggih dari temuan awal. Generasi terbaru dari telepon selular saat ini dinamakan dengan PCS (Personal Communications Services) dan beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi, yakni sekitar 1900 Mhz. Sistim ini mengirimkan sinyal dalam bentuk digital, sehingga dapat ditransmisikan lebih cepat dengan kualitas suara yang lebih tajam.
Selain peningkatan kemutakhiran teknologi, para teknolog dan pelaku bisnis telepon selular juga sangat memperhatikan mode agar lebih menarik, sehingga memiliki prospek pasar yang makin cerah. Telepon selular masa kini misalnya, jauh lebih kecil dan ringan dari generasi sebelumnya. Selain itu, telepon seluler generasi terbaru juga dilengkapi dengan layar kristal yang berfungsi untuk memunculkan menu yang kita inginkan. Penemuan lainnya adalah teknologi yang memungkinkan kita untuk dapat mengakses internet melalui telepon selular.
Selaras dengan perkembangan jaman yang pesat yang dialami telepon selular, maka produsen penghasil perangkat teknologi yang semula dianggap ajaib inipun semakin banyak. Beberapa produsen telepon selular diantaranya adalah ericsson, motorola, nokia, panasonic, siemens, dan Iainnya. Selain merek dan tipenya, harganyapun bervariasi yakni Rp. 200.000 hingga Rp. 7.000.000.