Pengertian Dan Penjelasan Konseptual


Pengertian Dan Penjelasan Konseptual 
Dalam proses komunikasi dibagi menjadi dua bagian yakni secara primer dan sekunder. Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. 

Kemudian sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah menggunakan lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua (sekunder) dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon (telepon seluler), teleks, radio film, tv, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. (Onong,2000). 

Menurut Shannon dan Weaver (1949) komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak. Sementara Hafied Cangara (1998) mengatakan bahwa komunikasi adalah sebuah proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya , yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. Wilbur Schramm melalui hasil penelitiannya di negara-negara berkembang membuat laporannya pada tahun 1964 yang berjudul Mass media and National Development : The role of information in developing countries, yang isinya menyatakan media massa dapat berpengaruh dalam beberapa hal, yang paling pokok adalah dapat membantu menyebarluaskan informasi tentang pembangunan, dapat mengajarkan melek huruf serta keterampilan lainnya yang memang dibutuhkan untuk pembangunan masyarakat dan menjadi penyalur suara masyarakat agar mereka turut ambil bagian dalam pengambilan keputusan di negaranya (Schramm, 1964).

Kehadiran media tidak selalu menarik perhatian masyarakat, seperti yang diungkapkan oleh McLuhan (1964) yakni kehadirannya umumnya adalah sebagai the extention of man , eksistensi manusia. Artinya , kodrat, pembawaan, dan kebutuhan manusia adalah berkomunikasi. Seperti dalam menyatakan diri, berbicara, menerima dan mengirim pesan , memahami apa yang dilihat dan didengar, ketika berada dalam suatu lingkungan dan bercengkerama dengan lingkungan serta dengan proses tersebut, manusia menyatakan dan mengembangkan perikehidupan yang bermasyarakat.

Mencermati beberapa fungsi media massa yang ditulis Alamsjah Ratu Perwiranegara dalam Rafiq (1989) meliputi fungsi informatif, instruktif, edukatif, persuasif, integratif, dan rekreatif. Berdasarkan fungsi-fungsi ini dapat disimpulkan bahwa media massa sebagai media pembangunan atau proses perubahan  ke arah kondisi kehidupan yang lebih baik. 
Menurut Alvin Toffler dalam bukunya The Third Wave (1990) membagi tiga tahap perkembangan peradapan manusia yakni Agricultural, industrial, dan information. Pendapat ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi memiliki andil dan sumbangan  yang sangat besar dalam pembangunan.
Sejalan dengan berkembangnya masyarakat beserta peradaban dan kebudayaannya, komunikasi bermedia mengalami kemajuan pula dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pentingnya peranan media (media sekunder) dalam proses komunikasi disebabkan oleh efisiensinya mencapai komunikan dimana, dan kapan saja. 

Telepon genggam seringnya disebut handphone(disingkat HP) atau disebut pula sebagai telepon selular(disingkat ponsel) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line konvensional, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jenis jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System For Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (mp3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Ada pula penyedia jasa telepon genggam (provider) di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi onlinedi telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat (http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon _genggam).

Pengembangan teknologi telekomunikasi terutama jenis telepon seluler ini membuka lebar penyampaian informasi dan komunikasi secara lebih mudah dan efisien, sehingga dapat memfasilitasi masyarakat dalam berkomunikasi dan membantu memperoleh informasi dengan cepat dan tak terbatas. Dengan demikian, perkembangan ponsel akan lebih mengefisienkan waktu dan sistem kerja dibandingkan dengan komunikasi/ informasi secara manual, yang membutuhkan waktu yang lama dan tempat yang terbatas. Dengan memiliki keunggulan dalam efesiensinya ini, ponsel  menjadi salah satu fenomena komunikasi bermedia yang terus berkembang serta semakin dibutuhkan oleh masyarakat.  


Masyarakat memiliki kebutuhan dan motif beraneka ragam berdasarkan karakteristiknya sosialnya Blumler, Katz dan Gurevitch membuat tipologi kebutuhan manusia yang berhubungan dengan penggunaan media yakni : kebutuhan kognitif, afektif, integratif pesan, integratif sosial dan kebutuhan akan pelarian. Kebutuhan ini dapat terpenuhi dan dipuaskan melalui media massa dan sumber lain. Melalui sumber lain, yakni kebutuhan ini terpenuhi dengan hubungan keluarga, teman, komunikasi interpersonal, maupun mengisi waktu luang dengan berbagai cara.

Definisi Operasional
Telepon seluler dalam penelitian ini  adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line konvensional, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Efektifitas komunikasi dalam penelitian ini dimaksudkan  penyampaian/penerimaan informasi dan komunikasi secara lebih mudah dan efisien, dalam memfasilitasi masyarakat dalam berkomunikasi dan membantu memperoleh informasi dengan cepat dan tak terbatas. Sedangkan yang dimaksud dengan masyarakat desa adalah masyarakat yang merupakan penduduk Desa Pertumbukan , Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Subscribe to receive free email updates: