80% tubuh manusia terdiri dari Air. Manusia, hewan dan tumbuhan tidak dapat hidup tanpa air. Namun, beberapa orang mengalami alergi ketika air menyentuh kulit mereka, bahkan air yang bersih sekalipun. Alergi air, mungkin pertama kali anda mendengarnya, tapi faktanya alergi air memang ada.
Apakah hanya orang-orang tertentu saja yang bisa terkena alergi ini? Anehnya, Anda bisa alergi terhadap air. Dalam dunia medis, alergi terhadap air disebut urtikaria aquagenic. Urticaria berarti gatal-gatal, yang merupakan salah satu gejala dimana orang mengalami alergi air, ketika air menyentuh kulit mereka. Bisa anda bayangkan bagaimana merepotkannya alergi ini bagi si penderita, karena kita tahu, kita tidak dapat hidup tanpa air. Urtikaria Aquagenic adalah jenis alergi rangsangan fisik. Dalam dunia alergi, alergi ini kurang umum bagi kebanyakan orang, tapi alergi terhadap panas, sinar matahari, dingin dan olahraga, semuanya telah dijelaskan dalam literatur medis. Alergi ini biasanya dimulai di masa dewasa awal dan berlangsung selama bertahun-tahun, kadang-kadang menghilang dengan sendirinya. Untungnya, sebagian besar jenis alergi fisik, seperti urtikaria aquagenic jarang terjadi pada orang-orang.
Seseorang yang menderita aquagenic urtikaria mengalami reaksi ketika air langsung menyentuh kulit mereka, mereka juga dapat mengalami ketidaknyamanan tenggorokan atau gatal ketika mereka minum segelas air. Apalagi ketika mandi, mereka dapat merasakan gatal-gatal dan rasa terbakar pada kulit. Bukan hanya air dari keran saja yang menyebabkan reaksi, Keringat dan air liur pun dapat memicu dan respon alergi pada orang penderita urtikaria aquagenic.
Bagaimana pengobatan terhadap alergi ini? pengobatan dapat dilakukan dengan antihistamin. Beberapa orang menemukan bahwa menggunakan krim berbasis capsaicin dapat mengatasi beberapa ketidaknyamanan kulit dan gatal yang sejalan dengan paparan air. Beberapa kasus alergi air bisa diobati dengan sinar ultraviolet. Alergi air memang jarang kita temui, tetapi bukan berarti kita tidak dapat alergi terhadap air. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh manusia sangat kompleks.