1. Biaya Variabel
Ciri-ciri biaya
variable:
a. Perubahan jumlah total dalam
proporsi yang sama dengan perubahan volume
b. Biaya
perunit relatif konstan meskipun volume berubah dalam rentang yang relevan
c. Dapat dibebankan kepada departemen
operasi yang cukup mudah dan tepat
d. Dapat dikenndalikan oleh
seorang peyelia/supervisor operasi
Biaya – biaya ini contohnya :
a. Bahan Langsung
b. Pekerja Langsung
c. Beberapa
overhead pabrik, seperti : perlengkapan (supplies), bahan baker,perkakas
kecil,bahan kerusakan,limbah dan pemanfaatan kembali,biaya penerimaan
barang,royalty,biaya komunikasi,upah lembur,pengangkutan dalam pabrik.
2. Biaya Tetap
Ciri-ciri biaya tetap :
a.
Jumlah keseluruhan tetap dalam rentang (range) yang
relevan
b.
Penurunan biaya perunit bila volume bertambah dalam
rentang yang relevan
c.
Dapat dibebankan kepada departemen-departemen
berdasarkan keputusan manajerial atau menurut metode alokasi biaya
d.
Tanggung jawab pengendalian lebih banyak dipikul oleh
manajemen eksekutif daripada penyelia operasi
Biaya-biaya ini contohnya :
- Gaji eksekutif produksi
- Penyusutan
- Pajak Bumi dan Bangunan
- Amortisasi paten
- Asuransi-aktiva tetap
- Gaji satpam & pesuruh pabrik
- Pemeliharaan dan perbaikan bangunan & tanah
- Sewa
- Biaya Semi Variabel
Yaitu : biaya yang mengandung unsur-unsur tetap dan variabel. Biaya
semivariabel ini mencakup suatu jumlah yang sebagian tetap dan bagian lainnya
bervariasi sebanding dengan perubahan jumlah keluaran.
Biaya-biaya ini contohnya :
a. Kepenyeliaan (supervisi)
b. Pemeriksaan
c. Jasa departemen
penggajian
d. Jasa departemen
personalia
e. Jasa administrasi pabrik
f. Jasa pengelolaan bahan
& persediaan
g. Jasa departemen biaya
h. Asuransi kerugian
j. Pajak penghasilan