Pengaruh Teknologi Terhadap Bisnis
Perubahan kondisi lingkungan menjadi salah satu faktor penting dalam berbagai pertimbangan bisnis. Bagaimanapun, sebuah perusahaan dituntut untuk selalu siap menghadapi perubahan jika ingin tetap eksis di dunia bisnis. Ini dikarenakan tuntutan pasar yang juga akan berubah dari waktu ke waktu seiring berubahnya kondisi lingkungan. Sehingga tak heran bila kemampuan adaptasi terhadap perubahan menjadi salah satu aspek krusial dalam perkembangan sebuah perusahaan.
Salah satu perubahan kondisi lingkungan yang dinamikanya paling cepat adalah teknologi. Tak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan teknologi bisa saja terjadi di setiap menit setiap harinya. Penemuan-penemuan serta inovasi-inovasi baru tak henti-hentinya mewarnai segala aspek kehidupan tak hanya di negara maju, namun juga di negara-negara berkembang sekalipun, tak terkecuali Indonesia.
Semua perusahaan kini dituntut untuk memenuhi standar teknologi yang berlaku secara informal di tengah-tengah masyarakat. Tak ada acuan baku mengenai hal ini, namun kemajuan teknologi menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Kemudahan serta kualitas yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi menjadi nilai plus di mata masyarakat. Salah satu contoh mudah adalah perusahaan transportasi yang kini beramai-ramai memberlakukan pemesanan tiket on-line. Pelayanan-pelayanan semacam ini amat mempengaruhi minat pasar yang pada akhirnya mempengaruhi omset perusahaan. Pengaruh teknologi yang amat besar dan dirasakan amat penting bagi dunia bisnis ini akan dielaborasi secara lebih spesifik pada bab-bab selanjutnya.
Bagaimana pengaruh teknologi terhadap bisnis meliputi :
1. Pemilik ( pemegang saham );
2. Kreditur;
3. Karyawan;
4. Pemasok;
5. Pelanggan;
6. Pesaing;
7. Organisasi?
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu/kelompok terhadap individu/kelompok lain dengan menawarkan barang atau jasa guna mendapatkan keuntungan. Bisnis berawal dari keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak mungkin dilakukan oleh dirinya sendiri. Sehingga muncullah keinginan untuk berinteraksi dan saling membantu. Dalam perkembangannya, manusia memiliki berbagai kebutyuhan dan kepentingan yang terus berkembang. Sehingga tidak cukup dengan memberi dan menerima, manusia mencoba suatu sistem yang mendatangkan keuntungan untuk memenuhi naluri individunya untuk menyejahterakan diri.
Dalam perkembangannya, bisnis amat kecil kemungkinannya jika hanya dilakukan oleh individu. Bisnis menjadi suatu sistem terstruktur untuk memperoleh kesejahteraan hidup. Keuntungan yang besar akan diperoleh manakala ada kerja sama dan manajemen yang terorganisir, yang disebut dengan organisasi. Akhirnya kini bisnis lebih dikenal erat kaitannya dengan perusahaan, yakni organisasi yang dijalankan dengan tujuan mendapatkan keuntungan bagi anggotanya. Perusahaan tersusun secara terstruktur dan terdapat pembagian kerja yang jelas pada masing-masing anggotanya. Selanjutnya, pengatur dalam perusahaan disebut manajer dan pelaksananya disebut karyawan atau pegawai.
Bentuk perusahaan
Pembagian bentuk perusahaan didasarkan pada jumlah pemilik dan kekuatan hukumnya. Ada 4 bentuk perusahaan yang kini berkembang, yakni:
A. Perusahaan perorangan, dimiliki oleh perorangan. Bentuk ini populer berkat kemudahan dan biaya pengelolaan yang rendah. Sedangkan kelemahannya adalah sumber daya yang relatif lebih rendah.
B. Persekutuan, dimiliki lebih dari satu individu yang hanya mencangkup wilayah lokal. Sumber dayanya relatif lebih besar dari perusahaan perorangan walau tak sebesar perseroan.
C. Korporasi (Perseroan), dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah sebagai badan hukum yang terpisah. Kepemilikannya terbagi dalam lembar saham atau sero. Keuntungannya adalah adanya sumber daya yang besar dari para pemegang saham korporasi.
D. Perusahaan dengan Kewajiban Terbatas, menggabungkan karakteristik persekutuan dan perseroan. Maksudnya, pengelolaannya bertipe sama dengan korporasi, hanya saja pemiliknya hanya bertanggung jawab sebatas nilai investasinya dan dikenakan pajak pribadi.
Pemangku Kepentingan
Pemangku kepentingan merupakan orang-orang atau entitas yang turut memiliki kepentingan terhadap kinerja perusahaan. Kepentingan dapat berupa campur tangan maupun kebergantungan. Menurut Carl Warren dkk. (2005), yang termasuk pemangku kepentingan antara lain pemilik, manajer, karyawan, pelanggan, kreditor, dan pemerintah.
Pemilik (owner) sebagai pihak yang menginvestasikan sumber dayanya tentu mempunyai kepentingan untuk mengetahui seberapa baik kinerja perusahaa. Sebagian besar pemilik ingin memperoleh nilai yang paling ekonomis atas investasi mereka. Dengan mengtahui perkembangan kinerja perusahaan, pemilik memiliki pertimbangan untuk tetap mempertahankan sahamya atau menjualnya. Kemungkinan terbesar dalam pengambilan keputusan adalah besarnya laba yang dihasilkan dari investasinya.
Manajer adalah orang yang diberi kewenangan oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan.tugas utamanya adalah mengevaluasi kinerja ekonomi suatu perusahaan. Sedangkan karyawan adalah orang yang bekerja atau memberikan jasanya kepada perusahaan sehingga mendapat upah atas apa yang mereka dedikasikan. Kerja dan pengangkatan karyawan diatur oleh manajer.
Pelanggan adalah orang yang memanfaatkan barang atau jasa yang disediakan sebuah perusahaan. Mereka turut berkepentingan karena apabila perusahaan berkembang semakin baik, kepuasan mereka meningkat. Sedangkan apabila perusahaan bangkrut, pelanggan bisa kehilangan pasokan barang dan pelayanan.
Pemerintah bekepentingan terhadap perusahaan melalui pajak yang dipungut melalui peraturan-peraturan pemerintah. Semakin baik kinerja perusahaan dan atau semakin besar omsetnya, maka semakin besar pula nilai pajaknya.
Perubahan Teknologi
Teknologi dewasa ini berkembang begitu pesat dan beragam. Keberadaannya pun kini telah memasuki berbagai aspek kehidupan. Teknoogi menawarkan kehidupan yang lebih mudah, efisien, dan nyaman. Kini hampir tidak ada satupun area kehidupan yang tak mamanfaatkan teknologi mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Teknologi memiliki area yang amat luas sehingga tidak mudah untuk dikategorikan secara spesifik. Sukanto Reksohadiprodjo (1992) menjelaskan pada hakikatnya, perubahan teknologi dapat dikelompokkan dalam 4 bidang, meliputi:
1. Bidang komputer;
2. Bidang transportasi dan Komunikasi;
3. Bidang energi dan sumber daya alam;
4. Bidang proses produksi baru.
Perkembangan teknologi di bidang komputer turut mempengaruhi kinerja intern perusahaan, terutama di bidang administrasi. Sitem database dapat dengan mudah mengklasifikasi data perusahaan secara detail dan akurat. Bahkan sistem ini juga dapat dimanfaatkan untuk absensi pegawai. Pada umumnya, sistem database mengambil peran penting dalam pendataan inventaris perusahaan.
Kecanggihan komputer yang semula dikhawatirkan akan menambah jumlah pengangguran kini malah berlaku sebaliknya, yakni menambah kesempatan kerja. Hampir semua perusahaan besar kini butuh ahli komputer di bidang pendataan, informatika (pemrograman), serta tentunya teknisi komputer. Ini dikarenakan pentingnya keberadaan sumber daya teknologi yang menopang aktivitas perusahaan.
Kemampuan komputer mangatasi soal-soal kompleks saat ini tidak bisa disangkal lagi amat membantu kinerja pegawai perusahaan. Pengolahan berbagai variabel yang akan mamakan waktu lama jika diselesaikan secara manual kini akan menjadi amat mudah dan cepat dengan komputer. Apalagi ditunjang kemajuan berbagai aplikasi analisa yang amat beragam. Banyak pilihan bagi perusahaan untuk menggunakan aplikasi mana yang cocok untuk kebutuhan perusahaan. Penyimpanan dan back up yang mudah juga menjadi nilai plus komputer. Kini tidak perlu lagi khawatir data hilang asal komputer tidak error.
Kemajuan teknologi di bidang transportasi turut memudahkan perpindahan arus barang bagi sebuah perusahaan. Berbagai pelayanan kiki tersedia baik ddari jalur darat, laut, dan yang paling express yakni jalur udara. Anggaran transportasi kini menjadi salah satu hal yang paling diperhitungkan mengingat konsekuensi antara dana dan kecepatan yang kini semakin setara. Transportasi darat memiliki kelebihan berupa dana yang lebih murah. Transportasi laut memungkinkan pelayanan antarpulau dan kapasitas dalam jumlah besar. Transportasi udara yang kini menjadi primadona memiliki banyak kelabihan, antara lain fleksibilitas dan kecepatan, tapi tidak untuk besarnya kapasitas angkut dan biaya.
Komunikasi menjadi bidang yang paling banyak diperbincangkan. Kemudahan akses akibat meluasnya jaringan internet telah menggeser keberadaan alat-alat seperti faksimile, telegram, atau pos. Fasilitas e-mail yang mudah, murah, dan menyenangkan dengan berbagai fitur menarik kini menjadi pilihan utama.Internet juga menjadi senjata ampuh untuk pemasaran, mengingat konsumsi publik yang semakin lama terus meningkat terhadap internet. Adanya jejaring-jejaring juga membantu mempermudah komunikasi baik antarkaryawan maupun jajaran direksi. Hubungan-hubungan informal kini dirasa lebih dibutuhkan karena dinilai lebih mempunyai efek untuk mempererat hubungan.
Selain internet, TV dan radio tetap menjadi fokus konsumsi publik terbesar yang dimanfaatkan perusahaan terutama dan beriklan. Program TV yang makin beragam dan bermutu kini juga bisa disisipi kepentingan-kepentingan oleh pihak tertentu. Misalnya, acara otomotif yang digagas oleh perusahaan transportasi kini telah banyak menghiasi layar kaca.
Menurut Sukanto Reksohadiprodjo (1992), usaha-usaha untuk mempertahankan keseimbangan anara penggunaan serta tersedianya sumber daya dalam menghadapi berbagai persoalan yang sifatnya teknis dan ekonomis. Kemungkinan saling mengganti antara sumber-sumber yang satu dengan yang lain sejatinya amat terbatas, namun perkembangan teknologi memungkin hal itu, walau terkadang dibutuhkan biaya yang amat tinggi.
Satu hal yang dikhawatirkan dari pemanfaatan teknologi yang berlebihan adalah pencemaran lingkungan. Tak bisa dipungkiri, alat-alat teknologi lebih banyak berbahan anorganik (kimia) daripada bahan alami (organik). Emisi karbon juga amat besar, terutama pada alat-alat canggih seperti komputer, kendaraan bermotor, dan Pendingin Ruangan. Sehingga kini para ilmuan mulai mencari solusi untuk penggunaan teknologi ramah lingkungan yang digagas perusahaan-perusahaan maju, terutama dari jepang.
Pengaruh teknologi bagi pemegang saham
Perkembangan teknologi yang pesat memacu globalisasi di seluruh dunia. Jarak tak lagi menjadi hambatan karena berkat teknologi dunia seolah menjadi satu. Teknologi menawarkan ruang tanpa batas berikut kemudahan bagi siapa saja yang memakainya. Setiap negara berlomba lomba mempromosikan negerinya agar investor bersedia menanamkan modalnya. Salah satu produk teknologi, yaitu internet, menjadi media komunikasi dan informasi yang penting bagi pelaku bisnis. Arus informasi yang mengalir melalui internet tak terbendung lagi dan dapat diakses oleh siapa saja di belahan bumi mana pun. Banyak pihak menggunakan arus informasi ini sebagai sarana promosi. Salah satunya dapat dijadikan sebagai ajang promosi potensi usaha suatu daerah untuk menarik investor datang.
Perkembangan teknologi juga mempermudah investor untuk mengetahui profil suatu perusahaan. Hal tersebut memacu investor untuk menanamkan modalnya. Memacu pelaku bisnis untuk berinovasi untuk memberikan nilai lebih pada perusahaannya. Memacu terjadinya persaingan antar perusahaan untuk menggaet investor datang. Hal ini memberi ruang lebih luas bagi investor untuk menentukan dimana akan menanamkan modalnya.
Investor dapat menanamkan modalnya dengan mudah dengan transaksi secara online.Transaksi bisnis yang dilakukan melalui perbankan pun telah tersedia secara online.Transaksi tidak harus dengan uang yang berwujud.Pola bisnis telah berubah seiring kemajuan teknologi yang menuntut segala sesuatu cepat,aman,dan nyaman.
Pengaruh teknologi bagi kreditur
Kreditur adalah pihak atau badan atau instansi baik yang ada dibawah naungan pemerintah maupun tidak yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan pinjaman kepada debitur yang merupakan individu, badan, maupun organisasi.
Kreditur berperan wajib dalam memutuskan kelayakan debitur untuk memperoleh pinjaman/ kredit atau dengan kata lain mengestimasi besarnya resiko yang akan mungkin ditanggung oleh kreditur itu sendiri bila memberikan pinjaman/ kredit pada debitur. Berikut ini adalah beberapa hal yang sangat essensial yang wajib diketahui oleh kreditur sebelum memberikan pinjaman kepada debitur:
1. Likuiditas perusahaan: Kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajibannya dengan tepat pada waktunya dalam suatu periode akuntansi. Ini dapat dilihat melalui menghitung selisih antara aktiva lancar dan hutang lancar.
2. Solvabilitas perusahaan: Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam diri perusahaan itu sendiri yang dapat mempengaruhi jumlah harta yang nantinya akan digunakan untuk melunasi/memenuhi kewajibannya kepada kreditur. Ini dapat dilihat dengan cara menghitung selisih antara aktiva dan hutang.
Teknologi memegang peranan yang sangat penting bagi semua pelaku bisnis khususnya kreditur ini karena teknologi yang semakin hari semakin canggih ini memiliki manfaat atau pengaruh yang sangat banyak. Berikut ini adalah beberapa pengaruh / dampak teknologi bagi kreditur:
1. Proses pemberian kredit oleh kreditur kepada debitur jadi lebih mudah karena dibantu oleh fasilitas internet yang menyediakan informasi bagi debitur tentang kreditur tertentu.
2. Memberikan kemudahan bagi kreditur untuk mengadakan proses komunikasi jarak jauh dengan menggunakan handphone, internet (E-mail), facsimile, dll.
3. Memberikan kemudahan bagi kreditur memeriksa kembali laporan keuangan yang disajikan oleh kreditur sebagai persyaratan utama untuk memberikan pinjaman/ kredit kepada debitur. Contoh: menggunakan fasilitas pengauditan laporan keuangan yang ada di computer (Computer Auditing)
4. Memberikan kenyamanan bagi kreditur untuk mengetahui pasti profil debitur yang ingin mendapatkan pinjaman/ kredit. Contoh: melalui internet, dll
5. Memberikan kemudahan bagi kreditur untuk mendokumenkan siapa saja debitur yang telah meminjam sejumlah dana kas kepada kreditur tersebut.
6. Memberikan informasi yang cepat dan akurat mengenai perusahaan-perusahaan yang memperjualbelikan saham (sero)nya di Bursa Efek sehingga melalui ini kreditur bisa menawarkan bantuan kredit kepada perusahaan yang agaknya ingin gulung tikar bahkan membeli saham mereka yang nantinya juga akan menjadi keuntungan di pihak kreditur.
Pengaruh teknologi bagi pelanggan
Pada dasarnya, pelanggan adalah bos perusahaan yang sesungguhnya. Pelangganlah yang menentukan alur produksi suatu perusahaan. Apa yang dilakukan perusahaan semata-mata adalah untuk memenuhi keinginan pelanggan. Syarat mutlak perusahaan untuk berkembang adalah kemampuan bersaing dalam menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Parameternya tentu adalah tingkat kepuasan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah kualitas pelayanan. Peningkatan kualitas yang kini menjadi fokus utama perusahaan adalah melalui pengembangan teknologi pelayanan. Teknologi memungkinkan sebuah perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan demi kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan yang dimaksud meliputi periklanan dan pemesanan, pembelian dan pengiriman, serta pembayaran.
Perusahaan dengan basis teknologi yang cukup akan memudahkan pelanggan mendapatkan info mengenai produk atau jasa sebuah perusahaan. Sistem e-commerce yang berlaku saat ini memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan layanan tanpa batasan waktu. Periklanan yang memiliki influensi besar juga bisa melalui TV atau radio. Kedua media ini adalah yang paling banyak dan sering dikonsumsi masyarakat. Kedua media ini juga merupakan yang paling tepat dalam memasarkan tren baru.
Kemajuan teknologi juga bisa mendatangkan kepuasan pelanggan melalui pembelian barang. Pengiriman produk kini bisa dilakukan dengan lebih cepat dan aman akibat majunya teknologi transportasi. Cara yang ditawarkan pun makin variatif. Bahkan kini telah beredar sistem delivery service. Juga marak layanan kiriman-kiriman kilat baik lintas kota, pulau, bahkan negara.
Selain itu pembayaran juga mengalami kemudahan dengan majunya teknologi. Kini telah berlaku sistem pembayaran melalui transfer banking yang bahkan bisa dilakukan melalui telepon seluler yang compatible. Sistem ini memungkin pembayaran tanpa harus bertemu antara produsen dan konsumen. Sistem pembayaran manualpun juga semakin praktis dengan hadirnya alat hitung dan deteksi canggih yang diberlakukan di banyak toko swalayan di Indonesia.
Pengaruh teknologi bagi pesaing
Perkembangan teknologi informasi yang semakin tinggi, semakin canggih, dan semakin hebat tanpa disadari membaw pengaruh terhadap perkembangan dunia usaha. Hal ini dapat dilihat dalam dunia usaha yang menggunakan teknologi informasi dalam memenangkan persaingan. Karena jika suatu perusahaan ingin memenangkan persaingan dalam dunia usaha, tanpa didukung dengan teknologi informasi maka perusahaan tersebut belum tentu mampu memenangkannya. Oleh karena itu, teknologi informasi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap dunia usaha. Dengan menggunakan teknologi informasi perusahaan dapat memiliki keunggulan dalam berkompetisi. Teknologi informasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan keunggulan daya saing di pasar dunia. Teknologi informasi memberikan pengaruh yang cukup besar karena dapat memberi informasi bagi perusahaan untuk membantu manajemen menciptakan strategi menghadapi pasar dalam bersaing. Teknologi informasi sangat dibutuhkan bagi perusahaan untuk menetahui perkembangan pasar.
Pengaruh teknologi bagi pemasok
Pemasok merupakan salah satu pemangku kepentingan dalam kegiatan bisnis. Peranan pemasok adalah menyediakandan menjual bahan baku kepada pemangku kepentingan bisnis lain yakni pemilik sebagai pihak pembeli, yang selanjutnya akan diolah menjadi suantu produk baik dalam bentuk barang maupun jasa. Dalam peranannya ini pemasok memerlukan komunikasi dengan pihak pembeli untuk menentukan jenis, kualitas, kuantitas, dan harga bahan baku. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi, pemasok mendapatkan kemudahan dalam melakukan komunikasi dengan pemilik. Sebagai ilustrasi, seorang pemasok akan menjual bahan baku kertas kepada perusahaan A. Dalam hal ini, piha perusahaan sebagai pembeli tentunya ingin mengetahui jenis, kualitas, kuantitas, dan harga bahan baku kertas tersebut. Jika sebelum adanya alat komunikasi seperti telepon selular dan internet, kedua pihak harus bertatap muka di satu tempat untuk melakukan negosiasi. Namun kini dengan hadirnya alat komunikasi, mereka cukup bernegosiasi melalui telepon.
Pengaruh teknologi bagi karyawan
Karyawan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya dalam dunia bisnis. Kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber-sumber daya secara terencana, terutama sumber daya manusia sebagai tenaga pelaksana operasional perusahaan sangat dibutuhkan disini. Karena itu perusahaan tidak hanya dapat mempertahankan keuntungan yang diperoleh, tetapi juga dapat mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis.
Perkembangan sebuah perusahaan juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, karena untuk dapat berkembang, selain didukung oleh sistem manajemen yang baik juga disertai dengan penggunaan teknologi, baik untuk keperluan operasional maupun administrasi perusahaan. Dengan tingkat teknologi yang ada di era globalisasi sekarang, kinerja karyawan dapat meningkat. Baik dalam hal efisiensi waktu, maupun dalam hal ketepatan atau keakurasian. Kerja karyawan menjadi lebih ringan, karena untuk menghitung misalnya, sekarang sudah ada komputer yang bisa membantu menyelesaikan tugas hampir di segala bidang. Dengan hal ini, produktivitas karyawan pun bisa meningkat. Hal tersebut pastinya juga akan sangat berpengaruh dan berdampak positif bagi perusahaan.
Namun ada juga dampak negatif bagi perusahaan. Karyawan-karyawan tersebut juga harus bisa menguasai teknologi demi menjalankan pekerjaannya di perusahaannya. Di sini mau tidak mau perusahaan harus mampu menyediakan dan menciptakan tenaga-tenaga yang terampil, cakap, ahli serta siap pakai dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang semakin menuntut kemampuan kerja yang lebih tinggi, dan penggunaan teknologi yang semakin berkembang seiring berjalannya waktu.
Pengaruh teknologi bagi organisasi
Infrastruktur teknologi informasi merupakan isu sentral dalam beberapa tahun terakhir baik dalam bisnis maupun dalam manajemen sistem informasi. Infrastruktur teknologi informasi telah menjadi alat yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing sehingga menjadikan penggunaan infrastruktur teknologi informasi sebagai kebutuhan strategi yang merupakan kunci yang memungkinkan implementasi dari sistem inovasi, mengurangi biaya, meningkatkan bargaining power, mendefinisikan kembali dan meningkatkan pelayanan dan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk-produk baru. Selain itu, infrastruktur teknologi informasi dibutuhkan oleh perusahaan agar dapat mengalami perubahan-perubahan gradual untuk mendapatkan keuntungan dengan adanya teknologi baru dan efisiensi. Infrastruktur teknologi informasi juga dibutuhkan untuk mengadakan perubahan-perubahan proses bisnis guna memenuhi kebutuhan strategi saat ini dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Teknologi Informasi adalah bagian dari sistem informasi dan teknologi informasi merujuk pada pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan dan mengolah informasi.Teknologi sudah memberikan perubahan yang sangat mendasar baik bagi organisasi swasta maupun publik.
Oleh sebab itu teknologi informasi sangat berperan penting dalam menentukan daya saing dan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis di masa yang akan datang.Sumber daya teknologi informasi dapat digunakan para pemimpin perusahaan dan konsultan untuk menentukan keberhasilan dalam suattu perusahaan.Hubungan teknologi informasi dengan kinerja perusahaan sangant erat kaitannya.Menurut para peneliti sistem informasi, teknologi informasi dapat meningkatkan Knowledge Management Capability Organisasi. Knowledge Management Capability dapat memberikan manfaat kompetitif serta meningkatkan kinerja suatu perusahaan.Oleh sebab itu teknologi informasi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan melalui Knowledge Management Capability.
Broadbent dan Weill (1996) mengemukakan bahwa infrastruktur teknologi informasi memberikan pondasi dasar bagi kapabilitas teknologi informasi yang digunakan untuk membangun aplikasi bisnis dan biasanya dikelola oleh kelompok sistem informasi, seperti terlihat dalam gambar berikut ini.
Tingkat paling dasar dari komponen teknologi informasi, seperti komputer dan teknologi komunikasi, yang saat ini merupakan komoditi utama dan dapat dengan mudah diperoleh di market place. Pada lapisan kedua terdiri dari serangkaian pelayanan yang tersedia seperti: management of large scale data processing, provision of electronic data interchange (EDI) capability, atau management of firm-wide database. Komponen tingkat dasar diubah ke dalam penggunaan pelayanan infrastruktur teknologi informasi oleh human information technology infrastructure yang merupakan kombinasi dari knowledge, skill dan experience. Dengan demikian, human information technology infrastructure mengubah komponen infrastruktur teknologi informasi menjadi serangkaian pelayanan infrastruktur teknologi informasi yang dapat dipercaya. Investasi teknologi informasi yang digunakan, dan terletak di atas, merupakan aplikasi infrastruktur, seperti order entry pembukaan rekening bank, analisis penjualan dan sistem pembayaran, yang merupakan bentuk proses bisnis sesungguhnya.
Duncan et al (1995) mengemukakan ada empat dimensi infrastruktur teknologi aspek manusia yaitu: (1) pengetahuan dan keahlian manajemen tentang teknologi informasi, (2) pengetahuan dan keahlian fungsional tentang bisnis, (3) keahlian interpersonal dan manajemen, dan (4) pengetahuan dan keahlian teknikal. Pengetahuan dan keahlian manajemen tentang teknologi berhubungan dengan dimana dan bagaimana menyebarkan teknologi informasi secara efektif dan menguntungkan untuk mencapai tujuan-tujuan strategi bisnis. Pengetahuan dan keahlian fungsional tentang bisnis meliputi tingkat pengetahuan dan variasi fungsi di dalam bisnis dan kemampuan untuk mengetahui semua lingkungan bisnis. Keahlian interpersonal dan manajemen meliputi kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan personal dalam area fungsional dan untuk bekerja di dalam suatu lingkungan kolaborasi, serta kemampuan untuk memimpin tim proyek. Pengetahuan dan keahlian teknikal mengukur dalam dan luasnya keistimewaan teknologi informasi teknik (sistem operasi, bahasa pemrogaman, sistem manajemen database, network, telekomunikasi, dan lain-lain) di dalam organisasi.
SIMPULAN
Teknologi terbukti dalam perkembangannya mengambil peranan penting bagi dunia bisnis. Intensitas dan kualitas teknologi suatu perusahaan turut menentukan efisiensi kinerja perusahaan tersebut. Apalagi saat ini, teknologi juga menjadi salah satu area paling menjanjikan untuk berbisnis, mengingat mobilitasnya yang hebat dan urgensinya bagi masyarakat.
Secara singkat, pengaruh teknologi bagi dunia bisnis adalah sebagai berikut.
A. Pengaruh teknologi bagi pemegang saham, antara lain untuk mengetahui profil perusahaan, memudahkan komunikasi dengan manajer, dan memudahkan transaksi permodalan.
B. Pengaruh teknologi bagi kreditur, yakni memudahkan proses pemberian kredit, memudahkan komunikasi sesama kreditur maupun dengan manajer, memudahkan pemeriksaan laporan keuangan, dan mengetahui profil debitur.
C. Pengaruh teknologi bagi pelanggan, yakni memberi kemudahan dalam proses periklanan, pemesanan, pembelian, pengiriman, dan pembayaran.
D. Pengaruh teknologi bagi pesaing, yakni memberikan informasi untuk meningkatkan daya saing di pasar.
E. Pengaruh teknologi bagi pemasok, yakni memudahkan komunikasi dengan perusahaan dalam proses negosiasi.
F. Pengaruh teknologi bagi karyawan, antara lain memudahkan administrasi dan meningkatkan efisiensi kinerja.
G. Pengaruh teknologi bagi organisasi, meningkatkan kualitas manajemen perusahaan, menghemat biaya produksi, meningkatkan inovasi dan pelayanan, serta memperluas jaringan.
DAFTAR PUSTAKA
Reksohadiprodjo, Sukanto. 1992. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : BPFE
Warren, Carl dkk. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Jakarta : Salemba Empat
www.noteexpress.com
www.wikipedia.org