Pengertian dan Ruang Lingkup Managerial

Pengertian dan Ruang Lingkup Managerial 
Ekonomi manajerial dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari teori ekonomi terutama teori ekonomi mikro, serta berbagai alat dalam analisis dalam ilmu pengambilan keputusan bisnis dan administrati yaitu tentang bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuan atau sasarannya dengan cara yang paling efisien. Masalah keputusan manajemen ini muncul karena di dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan, organisasi menghadapi kendala.


Hubungan Ekonomi Manajerial Dengan Ilmu Lain.
Sebagai terapan ilmu, ekonomi manajerial mempunyai kaitan yang erat dengan beberapa ilmu yang lain. Kaitan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:


Teori ekonomi dalam pengambilan keputusan akan memberikan landasan teori untuk melakukan peramalan serta penjelasan perilaku ekonomi dengan menggunakan model-model. Teori ekonomi mikro teruatama berkaitan dengan teori perusahaanIlmu pengambilan keputusan menyadiakan berbagai macam alat seperti matematika, statistik, ekonometrika yang sangat berguna untuk penyusunan model serta estimasi keputusan, tentu saja dalam upaya pencapaian tujuan dengan cara yang paling efisien.


Berbagai area fungsional dari ilmu adimistratif dan Bisnis (Akuntansi, keuangan, pemasaran, MSDM serta Produksi) menyediakan analisis lingkungan bisnis di mana perusahaan beroperasi.


The Nature of Manajerial Economics


Sumber: Dominick Salvatore, Managerial Economics In Global Economy. Third Edition 1996 (hal: 4)


Teori Perusahaan
Sasaran dan Nilai Perusahaan.
Pada dasarnya sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah memaksimumkan laba sekarang atau dalam jangka pendek. Namun demikian ada kalanya perusahaan rela mengorbankan atau melepaskan laba jangka pendeknya untuk meningkatkan laba dalam jangka panjang. Jika laba perusahaan sama dengan nilai perusahaan maka secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan.


Nilai perusahaan adalah nilai sekarang atau aliran kas suatu perusahaan yang diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang. Nilai sekarang dari seluruh laba yang diharapkan pada masa yang akan datang:

PV : Present Value of all expected future laba (nilai sekarang dari seluruh laba yang diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang.

pn : Expected Laba at year n (laba yang diharapkian pada tahun ke – n. dan t sama dengan 1,2, 3,...sampai ke n
Nilai perusahaan 


TR = P.Q, 

Kendala Perusahaan dan keterbatasan Teori
Dalam usahanya tesebut perusahaan menghadapi kendala. Kendala tersebut muncul karena terbatasnya ketersediaan input yang esensial, seperti perusahaan tidak dapat memperoleh seluruh bahan mentah khusus sebanyak yang dibutuhkan. 


Adanya kendala mempersempit gerak perusahaan dalam upayanya mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba atau nilai perusahaan. Masalah ini selanjutnya disebut sebagai kendala optimasi.


Laba
Fungsi Laba.
Laba suatu perusahaan memberikan signal penting bagi perusahaan mengenai realokasi sumberdaya dalam masyarakat, dimana hal tersebut mencerminkan perubahan kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu waktu.


Laba Bisnis dan Laba Ekonomi
Business profit; penerimaan dikurangi dengan biaya eksplisit.


Biaya eksplisit yaitu biaya yang benar benar dikeluarkan untuk membeli atau meggaji input yang digunakan dalam proses produksi.


Laba ekonomi berarti penerimaan dikurangi dengan baik biaya eksplisit maupun biaya implisit.


Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusaahaan dalam prosees produksi.
· Gaji yang dapat diperoleh oleh pengusaha/pemilik yang dapat diperoleh dari orang / pihak lain yang setara.
· Pendapatan/return yang dapat diperoleh dari investasi modalnya, menyewakan tanahnya atau pendapatan dari input yang lain.


Laba ekonomi ini penting agar keputusan investasinya benar. 

Contoh: 
Laba suatu perusahaan (secara akuntansi) dilaporkan sebesar Rp. 60 juta selama satu tahun. 
Penghasilan pengusaha (enterpreneur)/gaji Rp. 70 juta 
Modal yang mungkin dipinjamkan kepada pihak lain Rp. 20 juta 

Maka, laba ekonominnya = Rp. 60 juta – Rp. 70 juta – Rp. 20 juta = -Rp. 30 juta (kerugian ekonomi)


Teori tentang Laba.
1. Risk-Bearing Theory of Profit
Laba ekonomi dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa bidang yang memiliki risiko di atas rata-rata. 


2. Frictional Theory of Profit
Laba timbul sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang.


3. Monopoly Theory of Profit
Beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan mengenakan harga yang tinggi dibandingkan dengan harga pada pasar persaingan.


4. Innovatioan Theory of Profit.
Laba ekonomi adalah imbalan karena pengenalan dari inovasi yang berhasil.


5. Managerial Efficieny Theory of Profit.
Bila rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi jangka panjang, perusahaan yang lebih efisien dari rata rata perusahaan tersebut akan memperoleh laba ekonomi.

Subscribe to receive free email updates: