Konsep-Konsep Biaya Dan Lingkungan Ekonomi

Konsep-Konsep Biaya Dan Lingkungan Ekonomi 
Kata biaya (cost) mempunyai arti yang bervariasi tergantung pada pemakaiannya. Konsep biaya (cost concept) dan prinsip-prinsip ekonomi lainnya yang digunakan dalam studi ekonomi teknik tergantung pada situasi dan keputusan yang dibuat. Mempergunakan definisi-definisi yang konsisten terhadap istilah biaya ketika melakukan studi ekonomi teknik dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya, merupakan hal penting.


KLASIFIKASI BIAYA

BIAYA TETAP (FIXED COST) DAN BIAYA VARIABEL
Biaya tetap adalah biaya yang tidak terpengaruh oleh tingkat kegiatan di atas jangkauan pengoperasian yang layak untuk kapasitas atau kemampuan yang tersedia. Biaya-baiaya tetap yang khas termasuk asuransi dan pajak terhadap fasilitas, gaji manajemen umum dan administratif, biaya lisensi dan biaya bunga terhadap pinjaman modal.


Biaya variabel adalah biaya-biaya yang dihubungkan terhadap pengoperasian yang secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya keluaran (output) atau ukuran –ukuran tingkat kegiatan yang lain. Sebagai contoh, biaya material dan biaya buruh yang digunakan dalam suatu produk atau jasa adalah biaya-biaya variabel karena biaya-biaya ini secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya unit-unit output, walaupun biaya per unit tetap sama.


BIAYA INKREMENTAL (INCREMENTAL COST)
Biaya inkremental atau pendapatan inkremental adalah biaya atau pendapatan tambahan yang diakibatkan dari peningkatan keluaran dari suatu sistem dengan satu unit atau lebih. Biaya ini sering kali dihubungkan dengan keputusan “go / no go” yang mencakup perubahan terhadap keluaran atau tingkat kegiatan. Misalnya biaya inkremental per mil untuk mengendarai sebuah mobil mungkin $ 0,27 tetapi biaya ini tergantung pada beberapa pertimbanganseperti jarak tempuh total selama tahun tersebut (batas pengopersian normal), jarak yang diharapkan untuk perjalanan utama mendatang dan umur mobil.


BIAYA BERULANG DAN TIDAK BERULANG
Biaya berulang (recurring cost) adalah biaya-biaya yang bersifat repetitif dan terjadi ketika suatu organisasi menghasilkan barang atau jasa yang sama secara kontinu. Biaya variabel juga merupakan biaya berulang karena biaya tersebut berulang terhadap tiap satuan keluaran. Akan tetapi baiya berulang tidak hanya terbatas pada biaya variabel saja. Biaya tetap yang dibayarkan dengan secara berulang adalah juga biaya berulang. Sebagai contoh, pada suatu organisasi yang menyediakan jasa arsitektur dan teknik, sewa ruang kantor juga termasuk biaya berulang.


Biaya tidak berulang (nonrecurring cost) adalah biaya-biaya yang tidak bersifat repetitif walaupun pengeluaran total dapat bersifat kumulatif dalam periode waktu yang relatif pendek. Khasnya biaya tidak berulang meliputi pengembangan atau penetapan suatu kemampuan atau kapasitas untuk beroperasi. Sebagai contoh, biaya pembelian real estat yang diatasnya akan dibangun sebuah pabrik danyang termasuk biaya tidak berulang adalah biaya pembangunan pabrik itu sendiri.


BIAYA LANGSUNG, TIDAK LANGSUNG DAN OVERHEAD
Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang dapat diukur dan dialokasikan ke suatu keluaran tau kegiatan kerja tertentu. Biaya buruh dan material yang dihubungkan langsung dengan produk, jasa atau kegiatan konstruksi adalah biaya langsung. Sebagai contoh, material diperlukan untuk membuat gunting merupakan biaya langsung.


Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang sulit untuk dimasukkan atau dialokasikan ke suatu keluaran atau kegiatan kerja tertentu. Penggunaan biaya ini adalah biaya-biaya yang dialokasikan melalui rumus-rumus tertentu seperti jam tenaga kerja langsung, nilai uang tenaga kerja langsung atau nilai uang meterial langsung ke suatu keluaran atau kegiatan kerja. Sebagai contoh biaya-biaya peralatan umum, alat tulis kantor dan perawatan peralatan dalam pabrik diperlakukan sebagai biaya-biaya tidak langsung.


Overhead terdiri dari biaya-biaya pengoperasian pabrik yang bukan merupakan biaya tenaga kerja langsung ataupun material langsung. Biaya listrik, perbaikan umum, pajak kepemilikan dan supervisi merupakan overhead. 


BIAYA STANDAR
Biaya standar (standard cost) adalah biaya representatif per satuan keluaran yang ditetapkan sebelum produksi maupun penyampaian jasa sebenarnya. Biaya ini dikembangkan dari waktu tenaga kerja langsung, material dan fungsi pendukung yang direncanakan untuk proses produksi dan penyampaian. Sebagai contoh biaya standar untuk memproduksi satu satuan suku cadang mobil. Beberapa pemakaian biaya standar antara lain: 
  • Memperkirakan biaya-biaya manufaktur atau penyampaian jasa dimasa depan. 
  • Mengukur kinerja pengoperasian dengan membandingkan biaya aktual per unit terhadap biaya standar per unit. 
  • Menyiapkan penawaran produk atau jasa yang diminta pelanggan. 
  • Menetapkan nilai persediaan barang dalam proses (work-in- process) dan persediaan barang jadi. 


BIAYA TUNAI DAN BIAYA BUKU
Biaya tunai (cash cost) adalah biaya yang melibatkan pembayaran tunai. Biaya tunai merupakan beban-beban dimasa depan yang terjadi untuk alternatif-alternatif yang sedang dianalisis.


Biaya buku (book cost) adalah biaya bukan tunai yang tidak melibatkan transaksi tunai, melainkan biaya yang menyatakan pemulihan pengeluaran-pengeluaran dimasa lalu selama suatu periode waktu yang tetap. Contoh adalah biaya depresiasi yang dibebankan untuk pemakaian aset seperti misalnya pabrik dan peralatan.


BIAYA HANGUS (SUNK COST)
Biaya hangus adalah biaya yang terjadi dimasa lalu dan tidak relevan untuk memperkirakan macam-macam biaya dan pendapatan dimasa depan sehubungan dengan alternatif arah tindakan. Biaya ini bukan bagian dari arus kas dimasa depan dan dapat diabaikan dalam analisis ekonomi teknik. 


Konsep biaya hangus dilukiskan sebagai berikut. Misalkan, Joe College mendapatkan sebuah sepeda motor yang disukainya dan membayar $40 sebagai uang muka, yang akan diperhitungkan terhadap harga pembelian sebesar $1.300, tetapi akan hilang jika ia memutuskan untuk tidak mengambil kendaraan tersebut. Setelah satu minggu, Joe mendapatkan sebuah sepeda motor lain yang sama dengan keinginannya dengan harga pembelian $1.250. Untuk memutuskan kendaraan mana yang akan dibeli, $40 adalah biaya hangus dan akibatnya tidak masuk dalam keputusan, kecuali biaya tersebut mengurangi sisa biaya dari kendaraan yang pertama. Keputusan yang harus diambil kemudian adalah antara pembayaran $1.260 ($1.300 -$40) untuk sepeda motor pertama dengan $1.230 untuk sepeda motor kedua.


BIAYA KESEMPATAN
Biaya kesempatan (opportunity cost) terjadi akibat penggunaan sumber-sumber daya yang terbatas, seperti hilangnya kesempatan untuk mempergunakan sumber-sumber itu untuk mendapatkan keuntungan keuangan dengan cara lain. 


BIAYA SIKLUS HIDUP
Biaya sklus hidup (life-cycle cost) merujuk pada penjumlahan semua biaya-biaya, baik yang berulang maupun tidak berulang sehubungan dengan produk, struktur, sistem, atau jasa selama jangka waktu hidupnya. Siklus hidup dapat dibagi menjadi dua periode waktu yang umum: fase akuisisi dan fase operasi. 

Gambar Tahap-tahap siklus hidup dan biaya relatifnya


Kegunaan konsep siklus hidup adalah untuk mengeksplisitkan efek-efek biaya yang saling berhubungan sepanjang rentang hidup suatu produk.

Modal kerja (working capital) merujuk pada dana diperlukan untuk aset-aset sekarang yaitu diluar aset-aset tetap seperti peralatan, fasilitas dan lain-lain yang diperlukan untuk memulai selanjutnya mendukung kegiatan-kegiatan pengoperasian. Semua investasi untuk modal kerja biasanya terpulihkan kembali pada akhir hidup proyek.


Biaya-biaya operasi dan perawatan mencakup berbagai jenis pengeluaran tahunan yang berulang sehubungan dengan fase operasi siklus hidup. Biaya-biaya operasi langsung dan tidak langsung berhubungan dengan lima bidang sumber daya utama yaitu manusia, mesin, material, energi dan informasi.


Biaya pembuangan (disposal cost) mencakup biaya-biaya tidak berulang untuk menutup operasi dan penghentian serta pembuangan aset pada akhir siklus hidup. Contoh klasik biaya pembuangan adalah biaya sehubungan dengan pembersihan tempat bekas berdirinya pabrik pengolahan kimia.


LINGKUNGAN EKONOMI
Ekonomi berhubungan dengan interaksi antara manusia dan harta, sedangkan teknik berurusan dengan penggunaan biaya yang efektif dari ilmu pengetahuan untuk dimanfaatkan oleh umat manusia. 


Barang dan jasa dihasilkan dan diinginkan karena secara langsung atau tidak langsung mempunyai kegunaan atau utilitas kekuatan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan manusia. Utilitas paling umum diukur dalam istilah nilai (value) yang dinyatakan dalam beberapa medium pertukaran pada harga yang harus dibayar untuk mendapatkan barang tertentu.


Hukum-hukum ekonomi merupakan pernyataan-pernyataan umum mengenai interaksi antara manusia dan kekayaan, maka hukum-hukum itu dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi tempat beradanya manusia dan kekayaan itu. Kebanyakan prinsip-prinsip ekonomi umum dinyatakan untuk keadaan terdapatnya persaingan sempurna. Bagaimanapun juga, dengan mengasumsikan adanya kondisi persaingan sempurna akan lebih mudah memformulasikan hukum-hukum ekonomi.

Subscribe to receive free email updates: