Model Perancangan Perangkat Lunak
Model pengembangan perangkat lunak (Pressman, 2002) yang masih sering dipakai adalah model Sekuensal Linear. Model Sekuensal Linear meliputi kegiatan pemodelan dan rekayasa sistem/informasi, penentuan kebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan mengalokasikan sebagaian kebutuhan tersebut keperangkat lunak. Kegiatan ini cukup esensial jika perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen lain seperti perangkat keras, manusia dan basis data.
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan akan proses diintensifkan dan difokuskan pada perangkat lunak. Kebutuhan akan sistem dan perangkat lunak perlu didokumentasikan dan direvew dengan pemakai
b. Desain
Adalah tahap penerjemahan dari kebutuhan atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang dimengerti oleh pemakai, yang difokuskan pada 4 (empat) atribut program, yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka dan rincian prosedur atau algoritma
c. Pengkodean
Adalah proses penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman komputer yang sudah ditentukan
d. Testing
Adalah kegiatan pengujian program. Proses ini terfokus pada logic internal perangkat lunah untuk meyakinkan bahwa semua statement telah diuji, dan pada fungsi eksternal pengujian dilakukan untuk mencari kesalahan (error) dan memastikan bahwa masukan yang telah ditentukan akan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan
e. Pemeliharaan
Perangkat lunak yang telah selesai dibuat dapat mengalami perubahan– perubahan setelah sampai ke pemakai, baik karena ditemukannya kesalahan (error), penyesuaian dengan lingkungan eksternal atau perubahan dan penambahan fungsi sesuai permintaan pemaka1.