Setelah menentukan materi pesan dan sumber yang menyampaikan pesan, pemasar dapat merencanakan media komunikasi pemasaran. Adapun l;angkah-langkah yang perlu dilakukan ketika merencanakan dan memilih media komunikasi pemasaran, adalah :
- Menganalisa sisuasi atau kondisi saat ini. Pemasar perlu mereview ulang sekaligus menilai keberhasilan dari program komunikasi pemasaran yang telah atau tengah dijalankan. Apakah program komunikasi pemasaran saat ini sudah mencapai sasaran ? Apakah dana yang telah dibelanjakan sudah efisien ? Perlukah dilakukan perubahan dalam program komunikasi pemasaran saat ini ? Bagaimana dengan program komunikasi pemasaran pesaing utama ? Garis besarnya, pemasar harus memperoleh gambaran yang jelas dan utuh atas performa program komunikasi pemasaran yang sudah atau tengah dijalankan.
- Menyusun perencanaan pemasaran. Dalam hal ini, pemasar menentukan tujuan pemasaran, segmen sasaran, strategi produk dan elemen pemasaran lainnya, termasuk didalamnya positioning produk. Tujuan dari langkah kedua ini adalah untuk menegaskan arah darikegiatan yang akan dikerjakan.
- Dari positioning produk yang telah ditentukan, pemasar mengembangkan materi pesan, tema, hingga penetapan tujuan spesifik dari tiap media komunikasi pemasaran yang hendak digunakan.
- Berdasarkan dari hasil kerja langkah ketiga, pemasar memilih di antara sekian jenis media komunikasi pemasaran yang akan digunakan dan dianggap dapat menyuarakan materi pesan yang telah dirumuskan. Dalam memilih media, harus dipertimbangkan secara cermat citra atau image yang dapat tercipta melalui penggunaan media komunikasi pemasaran dimaksud. Bukan itu saja, pemasar yang memutuskan untuk menggunakan lebih dari satu jenis media komunikasi, harus dapat memastikan seluruh media yang digunakan akan secara serempak menyuarakan pesan yang sama atau istilahnya “single voice”. Dengan “single voice”, audiens sasaran yang terekspose oleh pesan dari serangkaian media yang berbeda tetap dapat menangkap arti pesan secara manunggal. Memilih media tidak berhenti hanya sampai di situ saja. Pemasar perlu menyeleksi lebih lanjut kelas-kelas media yang ada. Misalkan perusahaan berketetapan menggunakan media iklan untuk mengkomunikasikan produknya. Maka perusahaan harus dapat menentukan beriklan melalui majalah, radio, televisi, atau koran. Kunci utama untuk melakukan hal ini hanyalah perumusan positioning dan pesan yang jelas.
- Langkah terakhir adalah memonitor dan mengendalikan seluruh kegiatan komunikasi. Untuk keprluan ini, pemasar harus menetapkan suatu standar baku. Misalkan bila sebuah perusahaan menggunakan iklan, maka untuk memonitor iklan yang telah terpasang perusahaan perlu merekam jumlah atau frekwensi respon yang diterima selama kurun waktu 1 minggu atau 1 bulan setelah iklan terpasang. Data yang terekam merupakan basis yang baik untuk menentukan langkah /tindakan ke depan, sehingga usaha yang telah dikerjakan sebelumnya tidak menjadi sia-sia belaka.