Teknologi Informasi dan Perubahannya
Informasi mempengaruhi ekonomi, politik, budaya dan semua komponen kehidupan manusia. Revolusi digital sedang mentransformasikan kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya. Para politisi jatuh bangun digoyang oleh kekuatan informasi. Mereka rela mengeluarkan uang banyak untuk mempengaruhi opini dengan jalan menguasai lalu lintas informasi publik. Kekuatan-kekuatan politik besar bergerak melalui koran dan majalah-majalah, sedang lembaga swadaya masyarakat dan organisasi lainnya memanfaatkan internet untuk menyebarkan informasi dan menggalang kekuatan. Kemampuan menguasai Teknologi Informasi (TI) menentukan kemampuan penguasaan informasi publik. Mereka yang mampu menguasai opini publik menjadi pemenang dalam kompetisi dan laga politik baik lokal maupun sektoral.
Dalam bidang ekonomi, keunggulan bersaing dalam kompetisi lokal, nasional dan global didapat melalui penjualan produk yang lebih bermutu dengan harga yang lebih murah. Berbagai macam strategi dirancang untuk mendapatkan keunggulan ini. Perusahaan-perusahaan besar sering tidak mampu lagi bersaing sehingga harus dipecah menjadi lebih kecil. Jaringan perusahaan kecil berproduksi lebih efisien dibanding dengan satu perusahaan besar. Sebagai contoh seseorang memiliki sebuah komputer dan memperhatikan Unit Pemroses Pusat (CPU), bisa dihitung berapa negara terlibat dalam manufaktur komputer tersebut. Aliansi kecil lintas negara yang mampu bersaing dengan bantuan Teknologi Informasi (TI) yang baik mampu memukul perusahaan-perusahaan besar. Penggunaan komputer dan internet secara cepat mengubah kebutuhan pencari tenaga kerja, mahasiswa belajar, orang mencari kerja dan masyarakat menyelesaikan masalahnya. Masyarakat lapis bawah yang tertinggal dari revolusi informasi ini merasa kehilangan harapan dan peluang akan perbaikan ekonominya. Mayoritas pekerjaan formal yang ditawarkan sekarang membutuhkan kemampuan TI. Pekerja yang memakai komputer mempunyai penghasilan yang lebih banyak daripada yang tidak memakai komputer. Makin lama makin banyak pekerjaan yang membutuhkan kemampuan TI.
Pada awalnya informasi disampaikan lewat percakapan langsung pidato atau obrolan. Kemudian informasi disimpan dalam bentuk tulisan, grafik atau gambar dan disampaikan secara tidak langsung. Penyimpanan ini kemudian berevolusi dengan pemakaian rekaman suara, film dan video. Perkembangan teknologi komputer yang cepat serta integrasinya dengan teknologi komunikasi menghasilkan manajemen dan transformasi informasi dalam skala besar dengan kecepatan tinggi dan kemudian memasuki era informasi (information age) yang mempunyai dampak yang mirip dengan revolusi industri pada awal abad ke-20. (Wikipedia/Teknologidaninformasi.html)