Transmission Control Protocol/Internet Protokol (Tcp/Ip)
Protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TPC/IP) merupakan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan komputer yang masing-masing protokol bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Sehingga dengan demikian tugas masing-masing protokol lebih jelas dan sederhana, protokol yang satu tidak perlu mengetahui cara kerja protokol yang lain selama protokol tersebut masih dapat saling melakukan proses mengirim dan menerima data.
Pengertian protokol sendiri dalam Kamus Komputer yang dikarang oleh Jack Febrian adalah “Merupakan kumpulan dari aturan-aturan yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan benar.”
Sedangkan Internet protokol dapat dikatakan sebagai identitas dari pemakai internet, sehingga antara satu alamat dengan alamat yang lain tidak boleh sama. Namun sesungguhnya alamat IP tersebut bukan merujuk kepada komputer, karena yang menjadi identitas sebuah komputer pada jaringan merupakan alamat yang dipasangkan pada sebuah Interface atau Ethernet Card yang ada pada komputer. Sehingga ini menyebabkan jika terdapat 2 (dua) interfaces / ethernet dalam satu komputer, maka diperlukan dua buah alamat yang berbeda untuk masing-masing Card. Jika disimpulkan protocol TCP/IP adalah salah satu jeni protocol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dengan suatu standar yang telah ditentukan. Protokol TCP/IP ini menjadi fleksibel dan dapat di implementasikan dengan mudah di berbagai platform komputer dan interface jaringan, karena sebagian besar protokol ini tidak spesifik terhadap satu jenis komputer dan interface jaringan. Sekumpulan protokol TPC/IP dimodelkan dalam empat Layer/Lapisan TPC/IP. TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protol yang bertingkat. Keempat lapisan tersebut adalah :
1. Network interface Layer, pada model OSI dapat merupakan gabungan dari layer-layer Physical, dan Data Link . Lapisan ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke/dari media fisik. Media fisik dapat berupa kabel, serat optic, atau gelombang radio, sehingga lapisan ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti computer, yang berasal dari komputer lain.
2. Internet Layer, pada mode OSI sama dengan Network Layer. Protokol pada lapisan ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman data ke alamat yang tepat.
3. Transport Layer, protokol di lapisan ini bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antar dua komputer. Protokol tersebut adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
4. Application Layer, sama dengan model OSI, untuk session layer dan presentation layer karena dirasa tidak diperlukan kembali / manfaatnya sedikit maka keduanya tidak dipakai lagi. pada lapisan ini terletak semua aplikasi atau protocol-protokol tingkat tinggi yang menggunakan protocol TCP/IP.
Dalam TCP/IP, terjadi penyampaian data dari protokol yang berbeda pada Lapisan yang lain. Jika suatu protokol menerima data dari protokol lain di Layeratasnya, protokol tersebut akan menambahkan informasi tambahan miliknya ke data tersebut. Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi protokol tersebut. Setelah itu, data ini diteruskan lagi ke protokol pada Layerdibawahnya. Hal sebaliknya terjadi jika suatu protokol menerima data dari protokol lain yang berada di bawahnya. Jika data ini dianggap valid, maka protokol akan melepas data tambahan tersebut, untuk kemudian meneruskan data ke protokol lain yang berada pada Layer di atasnya.
Keunggulan TCP/IP
- Open Protokol Standard Independent terhadap perangkat keras komputer, system operasi, dll. Ideal untuk menyatukan mesin-mesin dengan perangkat keras dan lunak yang berbeda walaupun tidak terhubung ke internet.
- Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu, sehingga TCP/IP cocok untuk berbagai macam jaringan, misal Ethernet ,ring, dial-up,line, x-25 dan lain-lain.
- Cara Pengalamatan bersama. Memungkinkan device TCP/IP mengidentifikasi secara unik device yang lain di seluruh jaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia).
Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi sehingga menyediakan servis user yang luas.