Komponen-komponen pada ArcView

ArcView GIS
ArcView merupakan salah satu perangkat lunak desktop Sistem Informasi Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI. Kemampuan-kemampuan perangkat SIG Arc View ini secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pertukaran data : membaca dan menuliskan data dari dan ke dalam format perangkat lunak SIG lainnya.
2. Melakukan analisis statistik dan operasi-operasi matematis.
3. Menampilkan Informasi (basisdata) spasial maupun atribut.
4. Menjawab query spasial maupun atribut.
5. Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG.
6. Membuat peta tematik.
7. Meng-customize aplikasi dengan menggunakan bahasa skrip.
8. Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus lainnya (dengan menggunakan extension yang ditujukan untuk mendukung penggunaan perangkat lunak SIG Arc View).

Komponen-komponen pada ArcView 
1. Project, Project merupakan suatu unit organisasi tertinggi di dalam ArcView yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengelompokkan, dan mengorganisasikan semua komponen-komponen program : view, theme, tabel, chart, layout, dan script dalam satu kesatuan yang utuh. Sebuah project merupakan kumpulan windows dan dokumen yang dapat diaktifkan dan ditampilkan selama bekerja dengan ArcView. Project Arc View diimplementasikan ke dalam sebuah file teks (ASCII) dengan nama belakang (extension) ".APR".

2. Theme, Themes merupakan suatu bangunan dasar sistem ArcView. Themes merupakan kumpulandari beberapa layer ArcView yang membentuk suatu 'tematik' tertentu. Sumber data yang dapat direpresentasikan sebagai theme adalah shapefile, coverage (ArcInfo), dan citra raster.

3. View, View mengorganisasikan theme. Sebuah view merupakan representasi grafis informasi spasial dan dapat menampung beberapa "layer" atau "theme" informasi spasial (titik, garis, poligon, dan citra raster).

4. Tabel, Sebuah tabel merupakan representasi data. Sebuah tabel akan berisi informasi deskriptif mengenai layer tertentu. Setiap baris data (record) mendefinisikan sebuah entry (misalnya informasi mengenai salah satu poligon batas propinsi) di dalam basisdata spasialnya, setiap kolom (field) mendefinisikan atribut atau karakteristik dari entry (misalnya nama, luas, keliling, atau populasi suatu propinsi) yang bersangkutan.

5. Chart, Chart merupakan representasi grafis dari resume tabel data. Chart juga bisa mendukung hasil suatu query terhadap suatu tabel data. Bentuk chart yang didukung oleh Arc View adalah line, bar, column, xy scatter, area, dan pie.

6. Layout, Layout digunakan untuk menggabungkan semua dokumen (view, tabel, dan chart) ke dalam suatu dokumen yang siap cetak

7. Script, Script merupakan bahasa (semi) pemrograman sederhana (makro) yang digunakan untuk mengotomasikan kerja Arc View. Arc View menyediakan bahasa sederhana ini dengan sebutan Avenue.
Tampilan Project ArcView















Gambar. Tampilan Project ArcView

Subscribe to receive free email updates: