Kebutuhan Manajemen Akan Informasi Akuntansi
Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap sistem pengolahan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen yaitu:
a. Informasi Biaya produk yang lebih cermat :
Tujuannya:
- Customer tidak dibebani biaya bukan penambah niilai
- laba yang diperoleh adalah rendah sehingga hanya perusahaan yang cost – effective saja yang mampu bersaing.
- Manajemen memerlukan semua informasi biaya yang mencakup semua fase pembuatan produk: fase desain,fase produksi dan fase distribusi.
1. Informasi biaya overhead yang cermat
Biaya overhead pabrik yang besar memerlukan teknologi pengelolaan biaya yang dirancang untuk memungkinkan manajemen memantau konsumsi sumberdaya dalam dalam setiap aktivitas untuk menghasilkan produk.
2. Informasi biaya daur hidup produk
Manajemen memerlukan informasi product-life-cycle costs, yang memungkinkan manajemen melakukan strategic cost analsysis pada saat mempertimbangkan peluncuran produk baru, penghentian produksi produk yang telah ada dan product profitability analysis.
Respon Akuntansi Manajemen Terhadap Kebutuhan Manajemen Akan Informasi Akuntansi
Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi dadalam perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju, akuntansi manajemen melakukan berbagai perubahan mendasar sebagai berikut:
1. Akuntansi manajemen memfokuskan perekayasaan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen. Informasi biaya yang dihasilkan akuntansi manajemen tidak sekedar ditujukan kepada manajemen untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan (financial reporting) bagi pihak luar, namun untuk manajemen melakukan pengelolaan aktivitas (activity management) berdasekan informasi biaya.
2. Akuntansi manajemen memenfaatkan teknologi computer untuk merekayasa informasi biaya produk yang lebih cermat. Pemanfaatan komputer memungkinkan pembebanan biaya overhead (overhead cost assignment) kepada produk menjadi lebih cermat, sehingga memungkinkan manajemen melakukan analisis kemampuan laba (product profitability analysis) dan keputusan penetapan harga jual (pricing decision).
3. Akuntansi manajemen berusaha mencerminkan konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas untuk menghasilkan produk dengan menerapkan activity based cost system.
4. Akuntansi manajemen menciptakan target costing untuk memungkinkan manajemen menerapkan market-driven strategy dalam memesuki pasar dunia.
5. Akuntansi manajemen menyajikan informasi product-life-cycle cost untuk memungkinkan manajemen melakukan strategic cost analysis.