Sistem Pengendalian Manajemen


Menurut Mulyadi, dua fungsi pokok manajemen adalah perencanaan dan pengendalian. Setelah fungsi perencanaan manajemen dilakukan, keberhasilan perwujudan rencana sangat ditentukan oleh pengendalian yang didesain dan diimplementasikan oleh manajemen. Kemampuan manajemen dalam mendesain berbagai tipe pengendalian yang fit dengan situasi yang dihadapi, akan menjadi penentu keberhasilan organisasi dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan dalam proses perencanaan.
Tipe pengendalian dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) golongan
1. Pengendalian Utama
a.   Pengendalian terhadap personel
Sumber utama penyebab masalah pengendalian adalah personel, dan oleh karena itu, fokus utama usaha pengendalian perlu dipusatkan pada penyebab timbulnya masalah yang disebabkan karena ketidaksesuaian tujuan individu dengan  tujuan  oganisasi,  dan  ketidakmampuan  individu  dalam  mencapai tujuan organisasi melalui perilaku yang diharapkan. Untuk mengatasi ketidakmampuan individu dalam mewujudkan tujuan organisasi manajemen dapat melakukan pendidikan dan pelatihan, penyediaan teknologi memadai, dukungan dari manajemen puncak.
2. Pengendalian Tambahan
a.   Pengendalian terhadap keluaran
Syarat yang harus dipenuhi dalam tipe pengendalian ini adalah penentuan dimensi keluaran yang diharapkan seperti efisiensi, kualitas dan ketepatan saat penyerahan barang; pengukuran dimensi keluaran tersebut; pemberian penghargaan untuk mendorong perilaku sesuai dengan yang diharapkan.

b.   Pengendalian terhadap tindakan tertentu
Manajemen merancang sistem pengendalian yang mendorong personal untuk mengerjakan tindakan yang diharapakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c.   Penghindaran organisasi dari perilaku individu yang tidak diharapkan.
Pengendalian  ini  dilakukan  dengan  otomatisasi,  sentralisasi,  berbagi resiko, penghilangan.

Subscribe to receive free email updates: