Diawal perkembangannya sampai akhir tahun 1914, akuntansi manajemen berorientasi pada penentuan kos produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik. Informasi yang dihasilkan dimanfaatkan oleh pemilik sekaligus pemimpin perusahaan dan pemakai intern yang lain.
Perubahan orientasi akuntansi manajemen dari pemakai intern ke penyediaan informasi keuangan bagi pihak luar perusahaan berlangsung sampai awal tahun 90-an.
Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah:
a. Kemajuaan teknologi informasi : Akuntan manajemen mampu melakukan rekayasa informasi yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan secara manual.
b. Implementasi Just-in time (JIT) manufacturing: Perusahaan hanya memproduksi atas dasar permintaan,tanpa memanfaatkan tersedianya sediaan dan tanpa menanggung biaya sediaan.
c. Meningkatnya tuntutan mutu: Konsep pengendalian menyeluruh /total quality control (TQC),merupakan konsep pengendaliaan yang meletakkan tanggungjawab pengendaliaan disetiap pundak karyawan yang terlibat mulai dari proses pembuatan produk, disain ,proses produksi sampai dengan produk dibeli oleh pembeli.
d. Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk,serta semakin pendeknya daur hidup produk: dengan peralatan modern, pabrik akan menghasilkan produk yang kompleks. Semakin pendeknya daur hidup produk semakin memerlukan perancangan yang matang atas pendapatan dan biaya sehingga investasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk disain dan pengembangan produk dapat diperkirakan.
e. Diperkenalkannya Computer – integrated manufacturing : pabrik-pabrik modern mampu melakukan inovasi yang luar biasa cepatnya dan mampu menghasilkan produk-produk dengan desain yang sempurna.