Kolarik (1999,
pp 435 – 479) dalam ”Creating Quality,
Process Design
for Results” membahas mengenai perbaikan
proses yang melibatkan tiga elemen yaitu:
pertanyaan, analisis dan tindakan. Perbaikan
proses adalah cara – cara untuk mengubah keefektifan dan atau keefisienan proses yang menyangkut perubahan – perubahan, input dan output. Dalam tahap ini kita menganalisis
proses yang ada menggunakan fakta –fakta,
angka – angka dan pendapat
– pendapat yang terpilih,
kemudian kita membuat alternatif
– alternatif yang mungkin.
Akhirnya tindakan diambil untuk memperbaiki suatu
proses secara bertahap.
Perbaikan proses berawal dari aspek – aspek yang menjadi pertanyaan. Pertanyaan yang biasa diajukan adalah efektifitas dan efisiensi dari suatu proses dan
dilihat dari sudut pandang pengalaman dan pengukuran
kinerja terdahulu. Dari hal –
hal inilah kesempatan untuk perbaikan proses dapat timbul. Pengamatan proses merupakan suatu hal yang penting dalam melihat adanya kesempatan untuk memperbaiki proses. Berikut
adalah perincian dari kegiatan pengamatan yang dapat dilakukan pada suatu proses.
Kegiatan Pengamatan
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Meninjau kembali tujuan/harapan:
Proaktif.
Reaktif.
|
Meninjau kembali visi, misi, nilai – nilai
utama dalam sistem produksi. Meninjau
kembali tujuan, definisi,
target, dan spesifikasi dari proses
dan sub proses.
|
Meninjau kembali
operasi dan hasil
yang
nyata:
Proses/Subproses
perusahaan sendiri.
Proses/Subproses perusahaan lain.
|
Mengerti apa yang sedang terjadi,
mengamati perubahan yang terjadi,
mengukur hasil akhir dan
masukan.
|
Membandingkan antara kenyataan
dengan harapan.
|
Mencari kemungkinan –
kemungkinan
yang dapat dicapai. Memeriksa
proses dan menentukan titik –titik mana yang
bisa diperbaiki.
|
Menyatakan kemungkinan. Menyatakan
hasil
yang
dicapai
dan kesenjangan dalam suatu proses dalam ukuran.
Menjelaskan dalam istilah yang umum
kemungkinan – kemungkinan yang dapat dicapai
dengan
perbaikan
proses.