Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Sebagai guru, penyajian dan penyampaian sebuah materi pelajaran menjadi sangat penting bagi siswa didik dalam memahami isi dari pelajaran itu, akan tetapi sering dijumpai kejenuhan yang diciptakan dalam ruang kelas oleh guru akibat metode dan alat bantu yang mereka gunakan. Siswa lebih sering acuh dan cuek ketika materi yang digunakan menjenuhkan, akibatnya prosesi pengajaran hanya berjalan monoton.
Proses belajar mengajar di sekolah sering dihadapkan pada masalah jumlah waktu belajar yang relatif sedikit apabila dibandingkan dengan materi pelajaran yang sangat banyak. Materi matematika merupakan materi yang memiliki cakupan yang cukup luas. Oleh karena itu, perlu menggunakan suatu media pembelajaran yang dapat membimbing siswa untuk dapat belajar lebih giat lagi.
Pemilihan metode dan alat bantu pengajaran sangatlah diharapkan dapat meminimalisir kejenuhan siswa didik diberbagai sekolah sahingga tujuan pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa dapat terbantukan. Oleh dari itu, pemakalah menawarkan alat bantu pengajaran yang patut dicoba oleh guru-guru di sekolah dalam pengajaran baik dalam tingkat SD, SMP atau SMA. Bentuk pengajarannya pun menggunakan cara presentasi.
Salah satu alat peraga yang dapat digunakan untuk mendukung presentasi mengajar adalah computer. Adapun salah satu perangkat lunak yang dapat dipakai adalah PowerPoint yang merupakan bagian dari Microsoft Office. Dengan menggunakan software ini seseorang dapat menuangkan ide-ide cemerlangnya dalam bentuk visual yang menarik dalam waktu yang singkat.
Presentasi itu sendiri merupakan kegiatan yang penting dalam mengkomunikasikan suatu gagasan, ide dan ilmu pengetahuan kepada orang lain dengan berbagai tujuan, misalnya untuk menarik audiensi agar mereka membeli produk, menggunakan jasa atau untuk kepentingan pendidikan sesuai batasan yang ingin coba pemakalah uraikan dalam makalah ini.
Namun tak bisa disangkal pula, saat ini penggunaan Microsoft PowerPoint untuk kepentingan pembuatan dan penyajian presentasi sudah menjadi sesuatu yang lazim bagi mayoritas pengguna komputer di Indonesia. Sepertinya, hal ini juga sudah cukup banyak dilakukan oleh guru-guru atau dosen Indonesia di sekolah-sekolah dan kampus yang ruang kelasnya sudah dilengkapi komputer dan LCD projektor untuk pembuatan presentasi pembelajaran.
Meskipun presentasi dengan PowerPoint sudah lazim dilakukan oleh sejumlah pengajar atau pendidik, tetapi tidak jarang kita jumpai komputer dan LCD projektor tersebut hanya digunakan untuk menampilkan teks yang dibaca saat presentasi. Ibaratnya, gabungan perangkat tersebut hanya dimanfaatkan sebagai pengganti papan tulis belaka.
Fokus Pembahasan
Makalah ini akan membahas tentang peranan media Microsoft PowerPoint dalam model pengajaran siswa, dengan menampilkan beberapa keunggulan yang ada.
Tujuan Penulisan
Setelah mengetahui dan mengenal Microsoft PowerPoint, kita diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan program tersebut dalam model pengajaran, hal ini penting guna meminimalisir tingkat kejenuhan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas, terlebih kepada pendidik atau guru yang manjadi fasilitator keberhasilan pendidikan. Disamping pengajaran dengan model ini mendukung terciptanya Sistem Pembelajaran yang berbasis TIK.
Peranan Teknologi dalam Proses Pengajaran dan Pendidikan
Pendidikan dalam perkembangannya memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendidikan dapat diselenggarakan melalui dua jalur yaitu pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah. Dalam dunia pendidikan dan pengajaran tidak dapat lepas dari proses belajar mengajar.
Kualitas belajar mengajar akan dapat mempengaruhi mutu pendidikan. Dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar ditentukan oleh guru dan siswa itu sendiri sebagai subjek atau pelaku dalam proses belajar mengajar. Pentingnya kualitas belajar mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya karena proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh guru sebagai fasilitatornya. Pendidik atau guru sebagai pengajar dituntut untuk mampu menyampaikan materi dengan baik dan mampu mengaktifkan proses belajar mengajar Proses belajar mengajar merupakan proses dua arah yang tak mungkin dipisahkan. Dalam proses tersebut guru menyampaikan suatu materi yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dengan maksud membelajarkan siswa.
Dalam suatu proses belajar mengajar terdapat beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain minat siswa, media pembelajaran, pendekatan dalam mengajar, metode dalam mengajar dan sebagainya.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat telah melahirkan komputer, yaitu seperangkat alat canggih yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan manusia. Dengan menggunakan komputer dapat dijalankan beberapa program untuk membuat media pembelajaran antara lain MS. powerpoint.
MS. powerpoint merupakan seperangkat program yang diciptakan secara profesional untuk presentasi dan menampilkan slide. Dengan MS. powerpoint dapat ditampilkan suatu animasi yang dapat menarik minat siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu diharapkan dengan program ini dapat mempermudah pemahaman siswa tentang konsep dari suatu pokok bahasan materi.
Teori-teori Pembelajaran yang efektif
Banyak para tokoh filsafat dan tokoh pendidikan memberikan teori-teori belajar yang efektif. Teori belajar behaviorisme berpandangan bahwa proses pembelajaran terjadi sebagai hasil pengajaran yang disampaikan guru melalui atau dengan bantuan media (alat). Sedangkan teori belajar konstruktivisme berpandangan bahwa media digunakan sebagai sesuatu yang memberikan kemungkinan siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan.
Kozma (1991) menyatakan bahwa media dapat dibedakan dari teknologi (mekanik, elektronik, bentk fisik), sistem simbolik (karakter alpha-numerik, objek, gambar, suara) serta sarana yang digunakan (radio, video, komputer, buku). Adanya perbedaan teori pendidikan yang diterapkan membawa konsekuensi terhadap bagaimana kegiatan belajar mengajar harus diformulasikan. Model didaktik berpandangan bahwa di dalam kegiatan belajar, guru merupakan agen aktif dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa (instruktivisme), sedangkan model komunikasi berpendapat bahwa siswa membangun sendiri pengetahuannya dari pengalaman yang diperolehnya (konstruktivisme).
Sejalan dengan adanya perbedaan dasar paedagogi tersebut, timbul pula pandangan mengenai bagaimana komputer harus diperankan dalam pendidikan. Dalam pandangan instruktivisme, komputer berperan untuk mengajarkan pengetahuan kepada siswa, sebagaimana halnya seorang guru, sedangkan dalam pandangan konstruktivisme, komputer berperan hanya sebagai media dalam belajar, seperti halnya OHP, TV, Video, laboratorium dan perpustakaan.
Mengingat kedua peran di atas merupakan komponen penting dari lingkungan belajar (learning environment) maka tidaklah benar penilaian memandang bahwa yang satu lebih baik dari yang lain. Jika kegiatan semata-mata berorientasi pada siswa, dengan asumsi bahwa komputer tidak lebih dari media pasif, maka perencanaan mengenai kegiatan instruksional tidak memiliki relevansi, sebab siswa yang melakukan sesuatunya. Tetapi mengingat bagaimanapun perencanaan mengenai kegiatan harus dilakukan oleh guru, bukan oleh siswa, mulai dari pengorganisasian kegiatan belajar, pemilihan bahan ajar yang sesuai, sampai penyiapan lingkungan belajar untuk setiap tahap belajar yang dilakukan oleh siswa, maka keduanya (guru dan siswa) memegang peranan penting dalam pengembangan wacana kegiatan kelas. Jadi tidaklah mungkin siswa belajar sendiri dengan komputer tanpa bantuan guru dibelakangnya.
Andaipun lingkungan belajar dipandang sebagai media pasif, seorang harus menyediakan segala bahan dengan segala sifat khsususnya, atau memilih model yang paling tepat untuk suatu proses atau fenomena. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan komputer yang sudah dirancang suatu program pembelajaran akan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran. Program yang digunakan dalam penelitian ini adalah MS. powerpoint. Program ini adalah salah satu aplikasi dalam paket microsoft office. Dengan MS. powerpoint, dapat berkreasi menyusun presentasi semenarik mungkin, sesuai dengan kebutuhan.
Mengenal Program Pengolah Presentasi
Program pengolah presentasi atau presentation program adalah program yang dibuat khusus untuk mengolah data-data yang disajikan melalui presentasi. Program ini menghasilkan slide-slide yang dapat kita tampilkan secara manual maupun otomatis. Program pengolah presentasi memungkinkan kita menyisipkan animasi, baik berupa efek gerak maupun audio dan video sehingga slide presentasi menjadi semakin menarik.
Ada beberapa program pengolah presentasi baik yang bersifat bebas (Free Open Source Software) maupun berbayar. Salah satu program pengolah presentasi yang memiliki fitur lengkap dan banyak digunakan adalah Microsoft PowerPoint, selain itu ada juga program pengolah presentasi yang fiturnya tidak kalah dengan Microsoft PowerPoint namun dapat digunakan secara bebas (Free Open Source Software), yaitu OpenOffice.org Presentation atau OpenOffice.org Impress yang berbasis Linux.
Namun pada kesempatan ini pemakalah ingin sedikit mengupas Microsoft PowerPoint yang memang sudah lazim digunakan oleh orang-orang. Karena hanya sedikit orang yang mengetahui program pengolah presentasi dari Linux.
Microsoft Powerpoint
Micorosoft PowerPoint adalah program aplikasi untuk membuat pre-sentasi secara elektronik yang handal. Presentasi PowerPoint dapat terdiri dari teks, grafik, objek gambar, clipart, movie, suara, dan objek yang dibuat program lain. Program ini pun dapat dicetak secara langsung menggunakan kertas atau dengan menggunakan transparansi untuk kebutuhan presentasi melalui Overhead, serta dapat dicetak untuk ukuran slide film. Apabila dibutuhkan, dapat dibagikan kepada audiens sebagai bahan pendukung dalam presentasi, maka kita dapat mencetaknya seperti notes, handout, dan outline. Kita juga dapat menampilkan presentasi secara online baik melalui internet maupun intranet.
Power point pun penggunaannya sangat luas terbukti hampir semua orang memakai dalam presentasinya, dari penyajian dengan audensi terbatas maupun yang besar, dari pengajaran di kelas sampai workshop dan seminar.
Penggunaan power point yang meluas ini disebabkan karena beberapa kemudahan diantaranya, hampir semua komputer teristall sofware ini, mudah pengoperasiannya, dan kompatibel dengan pengolah kata sehingga bisa copy paste, tanpa memodifikasi apapun presentasi dapat berjalan baik, dan keunggulan lain pembaca sudah pasti bisa menambahkan sendiri.
Dari beberapa kemudahan pengoperasionalannya, kali ini saya menekankan pada kemudahan perpindahan antar slide tanpa perlu scrip, dengan klik kanan kita bisa memanggil shortcut untuk perpindahan bahkan loncat antar slide.
Kemudahan diatas sangat cocok untuk presentasi yang tidak perlu bolak balik antar slide misal penyajian pada seminar, rapat, warkshop, tetapi kemudahan ini kurang pas kalau digunakan pada media pembelajaran yang arah navigasi(perpindahan slide) tidak linier ( dari slide pertama urut samapai slide terakhir) untuk itu perlu penyesuaian penggunaannya.
Keunggulan Microsoft PowerPoint
Microsoft PowerPoint memiliki beberapa keunggulan dibandingkan program lain, antara lain sebagai berikut:
1. Menyediakan banyak pilihan media presentasi:
- Overhead Tranparacies (Tranparansi Overhead): menggunakan slide proyektor atau OHP,
- Slide Show Presentation (Presentasi Slide Show): menggunakan LCDatau InFocus,
- Online Presentation (Presentasi Online): melalui internet atau LAN,
- Print Out dan Handout: presentasi dicetak dan dibagikan pada peserta.
2. Presentasi Multimedia:
Kita dapat menambahkan berbagai multimedia pada slide presentasi, seperti : clip art, picture, gambar animasi (GIF dan Flash), background audio/music¸ narasi, video klip.
3. Pemaketan slide presentasi ke dalam CD.
Dalam Microsoft PowerPoint 2003, ia memiliki fasilitas untuk memaket slide presentasi ke dalam CD. Presentasi ini dapat ditampilkan langsung (autorun) dan masih dapat ditampilkan walaupun tidak terinstall program PowerPoint.
4. Modus Slide Show yang lengkap.
Selain keungggulan di atas, Microsoft PowerPoint juga memiliki dalam bidang pendidikan, diantaranya adalah:
1. Mendukung dalam Pembelajaran berbasis TIK yang dikembangkan dan digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Model pembelajaran yang menarik, sederhana, mudah dan dapat menarik minat belajar siswa.
3. Meminimalisir rasa bosan dalam proses belajar mengajar.
4. Variable model pengajaran kepada siswa.
5. Efisien waktu pengajaran yang sangat membutuhkan waktu banyak dalam persiapan mengajar tetapi minimnya waktu mengajar di kelas
Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar terdapat beberapa factor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain minat siswa, media pembelajaran, pendekatan dalam mengajar, metode dalam mengajar dan sebagainya.
Proses belajar mengajar di sekolah sering dihadapkan pada masalah jumlah waktu belajar yang relatif sedikit apabila dibandingkan dengan materi pelajaran yang sangat banyak. Materi matematika merupakan materi yang memiliki cakupan yang cukup luas. Oleh karena itu, perlu menggunakan suatu media pembelajaran yang dapat membimbing siswa untuk dapat belajar lebih giat lagi.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat telah melahirkan komputer, yaitu seperangkat alat canggih yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan manusia. Dengan menggunakan komputer dapat dijalankan beberapa program untuk membuat media pembelajaran antara lain MS. powerpoint. Dengan MS. powerpoint dapat ditampilkan suatu animasi yang dapat menarik minat siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu diharapkan dengan program ini dapat mempermudah pemahaman siswa tentang konsep dari suatu pokok bahasan materi.
Dengan kata lain, menggunakan komputer yang sudah dirancang suatu program pembelajaran akan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran Banyak fasilitas yang disediakan oleh program MS. powerpoint. Walhasil, Point penting yang diharapkan muncul dalam kesimpulan adalah :
1. Pembelajaran berbasis TIK sudah saatnya mulai dikembangkan dan digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Model pembelajaran yang mendukung kepada pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK.
3. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi pembelajaran berbasis TIK.
4. Kondisi prasayarat yang harus tersedia agar proses pembelajaran berbasis TIK dapat berjalan.
Daftar Pustaka
Jasmadi, Menyusun Presentasi Pembelajaran Berbasis TIK dengan MS Office 2010, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010.
Eko Purwanto, Buku Latihan Untuk SMA/MA; MEMBUAT PRESENTASI: Microsoft PowerPoint 2007, webmedia Training Center, Jakarta 2008.
Bayu Pratama dan Lusi Endang, Buku Pelajaran Teknplpgi Informasi dan Telekomunikasi Kelas XII Semester II Untuk SMA/MA, editor; Eko Sujatmiko, Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Jakarta, 2008.