Pemanfaatan Aplikasi Multimedia Sebagai Sarana Penyebarluasan Informasi dan Penyuluhan Pertanian
Saat ini aplikasi multimedia telah menjadi suatu kebutuhan, bagi kalangan bisnis ataupun kelompok masyarakat lainnya. Pada saat ini, informasi tidak cukup hanya melalui teks dan grafik saja. Sekarang informasi mencakup kelengkapan teks, grafik, animasi, gambar dan audio/video. Audio/video, gambar, teks, grafik serta animasi telah diaplikasikan dalam berbagai bidang, misalnya untuk bidang promosi maupun pendidikan yang dapat digunakan sebagai alat tutorial yang canggih.
Selain itu, kemajuan yang demikian pesat dalam teknologi Telekomunikasi dan dan Informatika (Telematika), mendorong manusia untuk selalu merasa “ingin tahu” dan ingin mengetahu informasi secara cepat. Teknologi yang memungkinkan untuk hal itu adalah melalui media internet. Dengan menggabungkan teknologi internet serta multimedia dapat dihasilkan sebuah aplikasi yang bersifat mudah disebarkan, interaktif serta dapat melakukan kolaborasi.
Secara teknis, pengertian multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan dan mengkombinasikan text, graphics, audio, video dan animasi dengan menggunakan links dan tools yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, membuat, dan berkomunikasi atau berkolaborasi.
Keunggulan teknologi multimedia :
· Menarik perhatian, karena aplikasi ini memiliki teknik penyajian yang menarik;
· Media alternatif dalam penyampaian pesan, karena diperkuat dengan teks, suara, gambar, video, dan animasi;
· Meningkatkan kualitas penyampaian informasi;
· Interaktif.
Sistem Multimedia dapat dibagi menjadi :
· Sistem Multimedia Stand Alone
Sistem ini merupakan sistem aplikasi yang dijalankan pada PC dengan minimal storage (harddisk, CD-ROM/DVD-ROM/CD-RW/DVD-RW), alat input (keyboard, mouse, scanner, mic), dan output (speaker, monitor, LCD Proyektor), VGA dan Soundcard.
· Sistem Multimedia Berbasis Jaringan dan Internet
Sistem ini harus terhubung melalui jaringan yang mempunyai bandwidth yang besar. Perbedaannya adalah adanya sharing sistem dan pengaksesan terhadap sumber daya yang sama. Contoh: video conference, video broadcast, dan web portal.
Permasalahan: bila bandwidth kecil, maka akan terjadi kemacetan jaringan, delay dan masalah infrastruktur yang belum siap.
Bentuk-bentuk presentasi multimedia yang dapat dipakai sebagai acuan konsep pengembangan aplikasi terdiri dari :
· Time Based, yaitu presentasi berjalan berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Ciri khas dari teknik ini adalah presentasi berjalan berurutan, berulang, dan monoton. Contoh teknologi ini adalah Slide Show dan CD/DVD Video;
· Page Based, yaitu presentasi dirancangan menyerupai halaman-halaman seperti buku dengan penggabungan beberapa elemen seperti teks, gambar, video, animasi bahkan suara. Untuk kategori jenis ini terdapat juga hyperlink untuk referensi ke halaman-halaman lainnya. Teknologi ini memanfaatkan jaringan internet/intranet yang didukung oleh : HTML, web programming serta plug-in pendukung multimedia;
· Event Based, yaitu presentasi yang dikendalikan berdasar kejadian (event-driven), misalnya dengan menekan suatu tombol kemudian sistem akan merespon (actions). Teknologi ini diperlukan pemrograman dan multimedia authoring. Contoh aplikasi dengan teknik ini adalah : multimedia interaktif dan sarana informasi publik berbasis touch screen.
Jenis informasi pertanian yang dapat disajikan dengan teknik multimedia adalah sebagai berikut :
· Promosi Pertanian
Promosi yang dimaksud disini antara lain adalah promosi tentang program-program pertanian, promosi komoditas unggulan, promosi produk-produk olahan, promosi pameran pertanian maupun iklan layanan masyarakat;
· Pelatihan
Menyajikan pelatihan, tata cara budidaya atau usaha tani seluruh komoditas yang terkait dengan sektor pertanian, hal ini dapat juga dikaitkan dengan bidang penyuluhan pertanian;
· Sarana Informasi
Menyajikan informasi untuk kebutuhan masyarakat seperti informasi harga, artikel, berita, pengumuman, event dan sebagainya. Media penyebarannya dapat memanfaatkan jaringan komputer dan internet.
TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran secara singkat mengenai pengembangan serta model-model aplikasi multimedia yang telah dibangun di Pusat Data dan Informasi Pertanian, Departemen Pertanian.
TAHAPAN PENGEMBANGAN
Koordinasi Persiapan
Pada tahap ini akan dilakukan koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan. Pada tahap ini akan dilakukan inventarisasi permasalahan dan masukan/usulan dari nara sumber.
Konsep Pengembangan
Menentukan tujuan yang meliputi :
· Tujuan Aplikasi (promosi, hiburan, pelatihan, dan lain-lain);
· Identifikasi Pengguna (Users)
· Bentuk Aplikasi (time based, page based atau event based);
· Spesifikasi Umum (ukuran aplikasi, dasar perancangan, target yang ingin dicapai, dan lain-lain).
Analisa Sistem
Pada tahap ini dilakukan analisa sistem yang akan dirancang, meliputi:
· Analisa hardware, khususnya untuk plug-in yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi multimedia beserta requirement software/ hardware.
· Analisa dilanjutkan dengan menentukan jenis sistem multimedia yang akan dibangun, apakah merupakan sistem berbasis stand alone atau berbasis jaringan dan internet.
Desain
Desain (perancangan) adalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai struktur aplikasi multimedia yang akan dibuat, gaya dan kebutuhan bahan (material) untuk aplikasi, tahapan ini meliputi :
· Pembuatan diagram alir untuk mengetahui cara kerja aplikasi;
· Pembuatan story board;
· Perancangan antar muka (interface) dan navigasi aplikasi.
Pengumpulan Bahan Mentah (Raw Material)
Melakukan pengumpulan bahan mentah (raw material) seperti: clipart, gambar, animasi, video, berikut pembuatan grafik, foto, audio, dan lain-lain yang diperlukan untuk tahap berikutnya.
Bahan yang diperlukan dalam pengembangan multimedia informasi pertanian diperoleh dari sumber-sumber seperti: video shooting, library dan bahan yang sudah ada pada pihak nara sumber.
Pengumpulan raw material dapat dilakukan paralel dengan tahap pembuatan (assemby).
Pembuatan Sistem
Berdasarkan hasil analisa, desain dan bahan material yang didapat selanjutnya dapat dilakukan pembuatan sistem yang meliputi:
· Mengintegrasikan seluruh material yang ada;
· Pembuatan aplikasi berdasarkan diagram alir, storyboard, struktur navigasi atau diagram objek yang berasal dari tahap disain;
· Menggunakan perangkat lunak authoring yang mempunyai fitur: pembuatan disain, flowchart, programming, audio/video editing dan digital imaging.
Uji Coba Sistem
Setelah dilakukan penyusunan sistem maka dilakukan testing / uji coba sistem bersama nara sumber dengan tujuan untuk mengetahui masih ada atau tidaknya kesalahan program, kekurangan atau ketidakefisienan sistem yang disusun, kemudian dilakukan penyempurnaan program.
Distribusi Sistem
Untuk aplikasi sistem berbasis stand alone di distribusikan melalui media CD atau DVD, sedangkan yang berbasis jaringan komputer di distribusikan melalui internet/intranet. Tahap distribusi ini dapat dijadikan sebagai tahap evaluasi suatu produk multimedia, dengan harapan dapat dikembangkan sistem multimedia yang lebih baik di kemudian hari.
IMPLEMENTASI SISTEM
Pusat Data dan Informasi Pertanian, Departemen Pertanian telah mengembangkan beberapa aplikasi Multimedia Informasi Pertanian dengan berbagai format, yaitu : video tutorial, multimedia interaktif, web portal dan kiosk informasi publik.
Video Tutorial
Video Tutorial yang dikembangkan disini adalah berkategori time based yang di distribusikan dalam bentuk DVD Video (stand alone). Judul yang dari video tutorial ini adalah “Budidaya Jarak Pagar”. Aplikasi ini merupakan kerjasama antara Pusat Data dan Informasi Pertanian dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Gambar Tampilan Video Tutorial
Ada beberapa tahapan dalam mengerjakan sebuah pembuatan CD/DVD, secara garis besar tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Capturing, proses pengumpulan bahan mentah (shooting);
2. Editing, proses editing bahan mentah dengan software video authoring;
3. Rendering, proses konversi dan penyimpanan kedalam format MPEG;
4. Burning, proses perekaman file MPEG kedalam media CD/DVD.
Untuk distribusi dipilih media DVD dengan kapasitas 4,7 GB dengan format gambar MPEG-2, resolusi 4:3. Pemilihan disebabkan karena setelah proses rendering dihasilkan file dengan ukuran 2 GB, selain itu agar tidak kehilangan kualitas gambar maka dipilihlah media penyimpanan DVD.
Multimedia Interaktif
Tujuan dari kegiatan pengembangan aplikasi ini adalah untuk menyusun dan merancang sistem multimedia untuk membantu dalam penyampaian materi teknologi informasi dan pengetahuan di bidang pertanian.
Adapun sasarannya adalah terciptanya penyampaian materi teknologi informasi dan pengetahuan di bidang pertanian dalam bentuk multimedia.
Manfaat utama dari kegiatan ini adalah :
1. Terdokumentasinya materi pelatihan dalam bentuk multimedia, baik secara presentasi maupun secara interaktif;
2. Pengguna Sistem Informasi dapat dengan mudah menggunakan/memanfaatkan materi pelatihan secara interaktif.
Pembuatan Homepage
Multimedia ini merupakan aplikasi interaktif sistem stand alone – event based (DVD), yaitu membimbing user dalam melakukan langkah-langkah tertentu dalam membuat homepage. Materi pembuatan homepage ini dibagi menjadi 8 session/modul pelatihan, mulai dari materi pengeditan teks hingga materi pembuatan frame (dasar pembuatan homepage).
Modul yang dikembangkan terdiri dari 2 bagian yaitu modul utama yang bersifat interaktif serta modul video untuk memberikan contoh pengembangan.
Khusus untuk modul video, teknik yang digunakan adalah melakukan perekaman kegiatan yang dilakukan di layar komputer. Hasil dari proses perekaman berupa format .avi. yang disempurnakan dengan video editing.
Gambar Modul Utama
Gambar Modul Peraga Video
Multimedia Teknologi Pertanian - Budidaya
Padi di Lahan Pasang Surut
Aplikasi lainnya dalam pengembangan Multimedia Informasi Pertanian dan dikemas dalam DVD adalah Multimedia Teknologi Pertanian dengan judul “Budidaya Padi di Lahan Pasang Surut”.
Aplikasi multimedia ini bersumber pada sebuah buku dengan judul yang sama dengan nara sumber dari Pusat Perpustakaan Petanian - Bogor, sehingga dalam perancangannya juga mengikuti susunan bab yang ada pada buku tersebut. Susunan bab-bab tersebut adalah sebagai berikut :
I. Pendahuluan
II. Persiapan Lahan
III. Varietas dan Kebutuhan Benih
IV. Pengelolaan Air
V. Penanaman
VI. Pemupukan dan Ameliorasi
VII. Pengendalian Gulma, Hama dan Penyakit
VIII. Panen dan Pasca Panen
Seperti aplikasi multimedia interaktif sebelumnya, aplikasi ini juga dibagi dalam dua bentuk modul interface, yaitu:
· Modul Utama, yang berisi teks dan dilengkapi dengan beberapa tabel;
· Modul Peraga, yaitu modul berisi animasi peraga yang telah diprogram sebagai pengganti penjelasan gambar pada buku. Dalam aplikasi ini terdapat 4 modul peraga :
a.Klasifikasi Pasang Surut Menurut Luapan Air Pasang Maksimum dan Pasang Minimum;
b. Model Tata Air Sistem Aliran Satu Arah di Lahan Pasang Surut Tipe Luapan A dan B;
c.Model Tata Air Sistem Tabat (sekat) di Lahan Pasang Surut Tipe Luapan C dan D;
d. Pemasangan Perangkap Bubu dengan Tanaman Perangkap di Pertanaman Padi.
Gambar Modul Utama
Gambar Modul Peraga Animasi
Web Portal
Portal merupakan aplikasi berbasis web yang menyediakan akses ke suatu titik tunggal dari informasi online yang terdistribusi, seperti dokumen yang di dapat melalui pencarian, kanal berita dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan pengguna biasanya disediakan kemampuan pencarian dan pengorganisasian informasi. Beberapa fungsi yang membuat Portal berbeda dengan situs web biasa adalah personalisasi, pengolahan tampilan personal secara mudah, pembagian isi siapa melihat apa, adanya pengamatan perilaku user dan mendukung berbagai macam servis atau layanan.
Untuk berbasis page based Pusdatin telah mengembangkan Portal Penyuluhan Pertanian. Secara garis besar portal ini berisi kumpulan materi-materi best practice budidaya pertanian. Materi ini dapat dikirimkan oleh anggota masyarakat yang telah terdaftar pada portal ini. Setelah terdaftar, user dapat melakukan pengiriman artikel, membuat topik diskusi, dan personalisasi user.
Portal Penyuluhan Pertanian memiliki alamat di http://www.deptan.go.id/portalpenyuluhan
Gambar Portal Penyuluhan Pertanian
Kiosk Informasi Publik
Kiosk informasi publik merupakan sarana informasi publik yang menampilkan informasi seputar Departemen Pertanian, yang ditampilkan dalam bentuk sistem layanan informasi interaktif berupa piranti elektronik kiosk informasi. Layanan ini adalah sebagai alternatif media layanan informasi Departemen Pertanian dengan memanfaatkan data-data dari informasi harga, pengumuman, event/kegiatan, nama-nama pejabat, peraturan, perizinan maupun direktori gedung lingkup Departemen Pertanian. Untuk kegiatan peremajaan data dan informasi, Pusdatin bekerja sama dengan Biro Hukum dan Humas Departemen Pertanian.
Sistem ini merupakan kombinasi page based dan event based serta memanfaatkan infrastruktur Local Area Network (LAN). Seluruh sistem aplikasi di instalasi pada server, kemudian di distribusikan melalui kiosk station pada masing-masing gedung. Untuk interface dirancang berbasis animasi Flash dan HTML.
Gambar Topologi Jaringan Kiosk Informasi Publik
Gambar Interface Utama Kiosk Informasi Publik Departemen Pertanian
KENDALA DAN TANTANGAN
Kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan dan pengembangan Aplikasi Multimedia antara lain:
· Untuk kendala teknis : inventarisasi kebutuhan plug-in dan kompatibilitas menjadi isu utama pada saat pengembangan. Tantangan pada isu ini adalah menciptakan aplikasi multimedia dengan teknik yang tidak terlalu rumit dalam pengkodean dan konversi sehingga meminimalkan kebutuhan akan plug-in tambahan dan kompatibilitas antar sistem;
· Sosialisasi produk-produk multimedia masih terbatas pada sarana seperti penyebaran leaflet atau brosur. Tantangannya adalah bagaimana membuat sebuah sarana promosi yang handal dalam memanfaatkan produk-produk tersebut, seperti melalui pameran dan seminar rutin atau melalui publikasi via media (iklan);
· Masih sedikit masyarakat yang mengirimkan atau berpartisipasi mengirimkan informasi/artikel melalui web portal. Tantangan dari kendala ini adalah bagaimana menciptakan fitur aplikasi yang lebih baik lagi agar memudahkan bagi masyarakat untuk memanfaatkannya.
KESIMPULAN
Secara umum, pemanfaatan aplikasi multimedia sebagai sarana penyebaran informasi dan penyuluhan pertanian memberikan gambaran bagaimana multimedia dapat dikembangkan dengan berbagai macam model untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi pertanian.
Model-model yang telah dikembangkan antara lain adalah :
· Video Tutorial yang berbasis time based stand alone;
· Multimedia Interaktif yang berbasis event based stand alone dan dilengkapi dengan modul video tutorial;
· Portal Penyuluhan dan Sarana Informasi Publik yang merupakan kombinasi antara page based dan event based dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan komputer (LAN) dan iternet.
Namun demikian aplikasi-aplikasi yang telah terbangun tersebut perlu dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal, untuk mencapai tujuan tersebut beberapa strategi sosialisasi dan pengembangan perlu segera dilakukan seperti : promosi yang handal, pengembangan fitur aplikasi yang lebih baik hingga masalah kompatibilitas antar sistem.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Bohdan O. Szuprowicz 1995. Multimedia Networking. McGraw-Hill,Inc.,New York.
[2]. Wikipedia. 2009. MULTIMEDIA : an overview. Dapat Diakses Melalui Situs : www.wikipedia.org.
[3]. Ilmu Komputer Dot Net. 2008. Tahapan Pengembangan Aplikasi Multimedia. Dapa Diakses Melalui Situs : http://www.ilmu-komputer.net.
[4]. M. Suyanto 2005. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi Offset, Yogyakarta.
[5]. Tay Vaughan 2005. Multimedia : Making It Work, Sixth Edition. McGraw-Hill Technology Education, New York.
[6]. Eko Nugroho, Puji Nantoro, Sulistiyanto 2005. Analisis dan Perancangan Model Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian Berbasis e-Learning (Studi Kasus di Pusat Data dan Informasi Pertanian). Universitas Bina Nusantara, Jakarta.