Pemanfaat Jejaring Sosial Dalam Mendukung Keunggulan Bersaing

Pemanfaat Jejaring Sosial Dalam Mendukung Keunggulan Bersaing 
Media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya dengan mudah bisa berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki bisa jadi merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia saat ini. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Social Networking Site (SNS) atau biasa disebut juga jejaring sosial didefinisikan sebagai suatu layanan berbasis web yang memungkinkan setiap individu untuk membangun hubungan sosial melalui dunia maya seperti membangun suatu profil tentang dirinya sendiri, menunjukkan koneksi seseorang dan memperlihatkan hubungan apa saja yang ada antara satu member dengan member lainya dalam sistem yang disediakan, dimana masing-masing social networking site memiliki ciri khas dan sistem yang berbeda-beda, beberapa contoh Social Networking Site diantaranya MySpace, Facebook, Cyworld, twiter and Bebo. Fungsi dari penerapan Social Networking Site itu sendiri berfokus pada koneksi yang akan dibangun oleh satu orang dengan orang lainnya, dimana dapat berupa hubungan sahabat, keluarga, seks, event, profesi hingga bisnis dan pekerjaan (Boyd & Ellison, 2007).


Gambar  Beberapa Contoh Social Media Site


Salah satu contoh jejaring social adalah facebook, Indonesia termasuk dalam 5 negara pengguna akun Facebook terbesar di dunia. Kondisi menunjukkan bahwa potensi pasar untuk mempekenal produk sangat terbuka. Dengan jumlah pengguna mencapai 35 juta memungkin untuk meningkatkan penjualan. 

Tabel . Jumlah pengguna Facebook

Sumber : Sosialbakers.com



UKM DAN JEJARING SOSIAL
Jejaring (Networking) dan inovasi merupakan dua isu penting yang memberikan kemampuan kompetitif pada klaster-klaster industri di dalam proses globalisasi (Eraydin, Ayda et.al, 2005). Hasil penelitiannya di klaster-klaster Turki secara jelas menunjukkan pentingnya networking lokal dan nasional serta hubungan-hubungan global. Hasil penelitian juga menegaskan hubungan positip antara intensitas networking lokal dengan sifat inovatif. Selanjutnya penelitian ini memberi bukti bahwa perusahaan-perusahaan di dalam jejaring-jejaring global memiliki jumlah inovasi yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan dengan intensitas hubungan-hubungan yang lebih tertanam secara lokal. Pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah) selayaknya menyadari potensi yang besar dari kekuatan media sosial. Perusahaan besar seperti Starbucks kini memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Facebook untuk berinteraksi dengan konsume. Media sosial adalah salah satu alternatif kegiatan pemasaran yang tidak membatasi wilayah jangkauan, waktu, pelanggan dan tempat. Media sosial mampu mendukung kegiatan pemasaran sebuah perusahaan atau organisasi melalui beberapa cara, diantaranya :



a. Sebagai Sarana Berkomunikasi
Komunikasi tidak lagi membutuhkan biaya yang tinggi untuk menghasilkan hasil yang optimal. Sosial networking adalah salah satu solusinya. Pemasaran intinya adalah membangun hubungan antara perusahaan dengan konsumen. Sebuah hubungan baik akan tercipta melalui komunikasi. Perangkat-perangkat blog seperti Twitter, jejaring sosial seperti Facebook, distribusi video lewat Youtube, berbagi foto lewat Flickr, dapat dimanfaatkan UKM untuk berkomunikasi dan menyebar informasi dengan konsumen dan calon konsumen mereka. Konten yang dimuat di situs jejarig sosial kini tidak lagi kaku dan resmi. Bentuknya tidak lagi tulisan semata tapi juga audio, gambar dan video. Secara alami jalur komunikasi seperti ini dapat membangun kepercayaan, menimbulkan simpati dan menjadi ajang saling mengenal antara perusahaan dan konsumen.



b. Sebagai Media Berkolaborasi
Sistem konservatif, konsumen hanya menerima informasi searah dari produsen tentang produk/jasa yang mereka tawarkan. Konsumen sulit untuk langsung berinteraksi, tetapi dengan media sosial seperti Facebook dan Twitter kini konsumen dapat menyuarakan ketidak puasannya, mengusulkan ide, memberikan komentar atau pendapatnya dengan bebas. Konsumen yang menyukai produk tertentu secara alami terkelompok menjadi satu komunitas yang kuat. Kolaborasi konsumen inilah yang menentukan tren, membentuk pola pembelian, atau sebaliknya mematahkan produk di pasar jika mereka tidak puas. Perusahaan mau tidak mau harus mendengarkan apa kata konsumen.



c. Sebagai Media Hiburan
Media sosial lebih menarik dan disukai masyarakat karena sifatnya yang menghibur. Orang lebih suka membaca status di Facebook daripada membaca iklan. Berdasarkan data Inside Facebook, per 1 Januari 2010 ada sebesar 15.301.280 pengguna Facebook di Indonesia. Persentase kenaikan jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai dua kali lipat Amerika Serikat. Dan bagi pemilik UKM, di media sosial lah sebagian besar sasaran pasar mereka bercokol. Dalam memanfaatkan jejaring sosial, yang harus diperhatikan adalah bagaimana Anda menyajikan informasi yang dianggap menarik dan bermanfaat bagi konsumen. Media sosial bukan sarana menjual tapi sarana berbagi informasi. Jika perusahaan Anda memiliki citra yang positif dalam hal penyebaran informasi maka dengan sendirinya masyarakat akan melirik produk Anda.


d. Sebagai Media Promosi
Iklan sudah menjadi keharusan bagi bisnis apapun. Namun, seringkali menjadi hambatan bagi pemula dan pemilik bisnis kecil karena mahalnya biaya yang harus mereka keluarkan untuk berpromosi. Jejaring sosial hadir memberikan solusi yang sangat tepat, anda dapat mempromosikan produk anda tanpa biaya sepeserpun.


e. Membangun Merek.
Berada di situs jejaring social seperti facebook, twitter dan LinkedIn memastikan bisnis anda lebih dikenal oleh konsumen dan rekan-rekan anda. anda bisa mendatangkan kunjungan yang sangat besar dengan investasi minimum melalui kampanye di social media. Menciptakan dan membentuk brand image di situs jejaring sosial akan mempunyai dampak yang dahsyat bagi bisnis anda.


f. Riset Pasar
Pengguna jejaring sosial mengekspresikan pendapat mereka tentang apapun melalui situs jejaring sosial, ini memberikan umpan balik kepada anda dengan sangat cepat. Anda bisa menggunakan aspek ini untuk riset pasar yang efektif. Dengan data yang langsung berasal dari konsumen, seharusnya memberikan kemudahan kepada anda untuk memperbaiki bisnis anda dengan cara terbaik untuk melayani permintaan konsumen.


g. Mengecek Pesaing Anda 
Sangat penting sekali mengetahui kinerja pesaing anda di pasar sehingga anda bisa memberikan yang lebih baik. Situs jejaring sosial memungkinkan anda untuk memantau pesaing anda, kampanye mereka, bagaimana mereka melayani pelanggannya, setiap transaksi dan penawaran yang mereka sediakan dan lain-lain.


Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jejaring social memiliki nilai tambah dalam memperkenalkan UKM tanpa dibatasi wilayah dan waktu. Dengan biaya yang relatif terjangkau UKM dapat memperoleh keuntungan yang optimal.


2. Metodologi Penelitian
Polulasi dalam penelitian adalah UKM dikota Palembang. Teknik pengambilan sampel dengan pendekatan Simple Random Sampling. Dimana diperoleh 29 pengusaha yang bergerak dibidang perdagangan cindera mata dan makanan. Metode analisis yang digunakan secara deskriptif meliputi pertanyaan terkait dengan penggunaan media social networking dalam menjalankan usahanya. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara terkait dengan pemanfaatan socil networking dalam menjalankan usahanya. Adapun pertanyaan yang diajukan meliputi penggunaan computer, alasan tidan dan menggunakan internet serta contoh pemanfaatan social networking.


3. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan peneliti, dapat diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :

Dari table menunjukkan komputer masih digunakan sebagai pengganti mesik tik, dimana komputer masih dominan digunakan untuk mengetik laporan (43%) dan penggunaan akses internet sebesar 30%. Kondisi ini sudah cukup baik karena UKM sudah memanfaatkan internet sebagai sarana untuk operasional perusahaan.

Dari table menunjukkan ada beberapa alasan mengapa responden tidak menggunakan internet, diantaranya tinginya biaya koneksi (58,6%), tidak memiliki tenaga IT (51,7%), tidak memiliki strategi bisnis IT (72,4%), kurang kemampuan bahasa inggris (89,7%) dan kurang bermanfaat bagi perusahaan (27,6%).


Dari table menunjukkan penggunaan internet lebih dominan digunakan untuk memasarkan produk (92%), komunikasi dengan mitra (80%), game (67%) dan chatting (59%), selengkapnya dapat dilihat pada table 3. Hal ini menunjukkan fungsi internet sudah dimanfaatkan walaupun dilakukan secara optimal.







Gambar Contoh Model Sosial media yang Digunakan UKM

Gambar 3 memperlihatkan beberapa media social yang digunakan UKM dalam mendukung kegiatan usahanya. Media social yang digunakan diantaranya facebook dan blogspot. Hal ini menunjukkan ada beberapa UKM yang berupaya memanfaatkan media social sebagai sarana berpromosi maupun dalam pemesanan barang.


PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Pemanfaatan Internet marketing sebagai proses kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui internet dimana dunia dijadikan seakan-akan tidak mempunyai batas secara ruang dan waktu. Internet memungkinkan untuk terjadinya sebuah proses komunikasi yang lebih interaktif yang sebelumnya tidak dimungkinkan untuk dilakukan oleh media yang tradisional. Menurut Cleland (2000) terdapat tiga karakteristik khusus yang dimiliki oleh internet membawa dampak besar terhadap jika digunakan pada pemasaran, yaitu : (1) Internet secara dramatis mengurangi biaya informasi (2) Internet mengijinkan terjadinya komunikasi dua arah dan interaktifitas (3) Internet mengatasi rintangan-rintangan keterbatasan-keterbatasan ruang dan waktu. Sedangkan menurut Kotler dalam Widodo (2002) internet marketing memiliki lima keuntungan besar bagi perusahaan yang menggunakannya. Pertama, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar dapat melakukannya. Kedua, tidak terdapat batas nyata dalam ruang beriklan jika dibandingkan dengan media cetak dan media penyiaran. Ketiga, akses dan pencarian keterangan sangat cepat jika dibandingkan dengan surat kilat atau bahkan fax. Keempat, situsnya dapat dikunjungi oleh siapapun, dimanapun didalam dunia ini, kapanpun. Kelima, belanja dapat dilakukan secara lebih cepat dan sendirian. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmati (2009) menemukan bahwa penggunaan internet (internet marketing) berdampak terhadap bauran pemasaran (4P), dan yang paling banyak terkena dampaknya adalah promosi (Promotion), dalam hal ini kegiatan promosi di dalam internet marketing seperti beriklan menjadi lebih menarik dan interaktif. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa internet marketing adalah segala sesuatu aspek didalam internet yang digunakan untuk tujuan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication). Situs jejaring social adalah salah satu aspek didalam internet yang sedang marak dibicarakan orang dan yang mulai banyak digunakan perusahaan untuk menjalankan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu saat ini. 


Dari hasil penelitian menunjukkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan UKM terkait dengan pemanfaatan social networking, diantaranya :

a. Gunakan situs gratis.
Gunakan layanan online gratis, seperti situs-pesan pendek mobile Twitter, dan populer jaringan situs Facebook dan MySpace, untuk posting berita penting, event spesial atau peristiwa. Misalnya, menjalankan sebuah penjualan cindera mata dengan banyak pelanggan setia, buat account Twitter.


b. Layanan Konsumen Yang Lebih Baik
Setelah perusahaan berada di situs jejaring sosial, maka perusahaan akan mempunyai kontak langsung dengan konsumen,. Hal ini memungkinkan bagi untuk menjawab semua pertanyaan dari mereka dan juga memantau berbagai opini yang berkembang secara cepat dan langsung. Ini bisa menjadi metode yang lebih baik daripada harus melakukan hal yang sama melalui media lainnya karena mereka lebih nyaman mengakses halaman perusahaan anda di situs jejaring sosial.


c. Membangun Kepercayaan dan Loyalitas Konsumen
Menangani pertanyaan pelanggan secara langsung dan memperlakukan mereka seperti layaknya seorang teman akan memberikan kepuasan dalam rangka membangun kepercayaan serta loyalitas mereka yang sangat penting bagi bisnis anda dalam jangka panjang. Jika mempunyai jumlah pelanggan setia yang baik, maka bisa mengharapkan mereka untuk bisa menjadi duta merek ataupun produk. Dengan senang hati mereka akan mendukung apa yang telah mereka yakini.


d. Merubah Biaya Pemasaran ke Media Sosial.
Setelah belajar bagaimana jaringan sosial beroperasi, gunakan media sosial agar tak lagi terbebani biaya pemasaran tradisional untuk bisnis kecil secara online. Dapat belajar dengan cepat, dimana ada teman atau grup Facebook atau MySpace yang sedang online, yang menerima dan merespon pesan. Di Facebook, responden dapat melihat siapa yang telah merespon undangan. Hal ini sangatlah mudah, sangat murah dan benar-benar menarik bagi orang-orang yang pada awalnya mengenal dari bisnis konvensional.


e. Optimasi sendiri Social Media Anda
Pelajari tentang persaingan dalam industri dan geografis wilayah yang memanfaatkan jejaring sosial. Ketik kata kunci dan frase yang orang akan gunakan untuk menemukan usaha, seperti ‘songket palembang dan ‘empek-empek palembang. 


f. Optimalkan Pemasaran Jaringan Sosial Ke Tahap Berikutnya.
Buat dan posting konten yang lebih kaya tentang apa yang pelanggan diharapkan dari seseorang di bisnis UKM. Jangan melihat situs sosial media sebagai tempat untuk hanya menjual barang-barang tetapi dapat digunakan juga sebagai tempat untuk percakapan. Gunakan media sosial untuk mencari perhatian. Contoh, jika Anda berbisnis furniture khas Palembang “Lemari BARI”, jangan berbicara tentang layanan Anda, tapi buatlah konten menarik tentang “Lemari BARI”, Selanjutnya UKM akan memposisikan diri sebagai majalah furniture di Web, lengkap dengan link ke video yang Anda upload ke YouTube.


5. Kesimpulan dan Saran
Melalui media sosial dapat dibangun relationship antara brand dan pelanggan & target pasar. Brand-brand semakin menyadari bahwa mereka dapat melakukan interaksi aktif dengan pelanggan melalui media sosial. Brand bisa mengobservasi apa saja yang menjadi keinginan dan kebutuhan pasar, untuk kemudian menjawabnya dengan produk/layanan yang sesuai. Bayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh brand tersebut jika mereka harus melakukan riset tanpa bantuan media sosial.

Media sosial dapat menjangkau target market yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Sesuai dengan fungsinya untuk “mengumpulkan” teman, informasi yang disampaikan melalui media sosial akan cepat menyebar dari teman ke teman, ke temannya teman, ke teman temannya teman, dan begitu seterusnya.


Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat memperoleh amplifikasi yang besar. Kesimpulan ini muncul dari hasil pengamatan terhadap beberapa statistik website brand. Beberapa brand yang memiliki media sosial dan diolah dengan strategi yang tepat menghasilkan performa website yang lebih baik (kuantitas + kualitas) dibanding brand yang hanya menggunakan website (tanpa media sosial).


Sangat jelas sekali, optimasi sosial media berfokus pada keterlibatan pelanggan setia secara aktif, dapat mengharapkan peningkatan keterlibatan pelanggan dengan organisasi. Dengan komunikasi yang baik dan optimasi situs media sosial berdasarkan data diperoleh dari situs jejaring sosial, UKM dapat menemukan cara yang lebih baik untuk melibatkan pelanggan dan memanfaatkan mereka untuk lebih banyak bersuara tentang bisnis UKM. 


Daftar Pustaka 
Boyd, Danah M., Ellison, Nicole B., Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship, Journal of Computer-Mediated Communication, Vol 13 No 1, 2007, article 

Cleland, D.I. dan King, W.R. 2000. Analisis Sistem dan Perencanaan Manajemen (terjemahan). Bandung: Remaja Rosdakarya. 

Rahmati. 2009. Pemanfaatan E-Commerce Dalam Bisnis Di Indonesia http://citozcome.blogspot.com/2009/05/pemanfaatan-e-commerce-dalam-bisnis-di.html. Diakses tanggal 06 Agustus 2011

Kusuma, (1999). “Dampak Teknologi (Internet) terhadap Bauran Pemasaran”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. V, No. 1, Maret, 1999.

Sosialbakers.com

Widodo, Arief., (2002). Using Seven C Analysis in Analyzing Indonesian Furniture Company


WWW.BISNIS.COM

Subscribe to receive free email updates: