Pengolahan
Data dengan Komputer
Menurut
Warren Carl S, “Accounting Pengantar
Akuntansi”, Salemba, (2005, hal; 332) peranan komputer dalam pengerjaan
tugas-tugas administrasi suatu perusahaan memberikan dampak yang positif dan
dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan dalam pencapaian suatu tujuan dari perusahaan.
Sistem
pengolahan data yang terkomputerisasi memiliki tiga keuntungan utama yaitu:
1. Sistem yang terkomputerisasi menyederhanakan proses
pencatatan dan penyimpanan data. Transaksi dicatat dalam bentuk elektronik dan
pada saat yang bersamaan diposting secara elektronik ke buku besar dan buku
besar pembantu.
2. Sistem yang dikomputerisasi biasanya lebih akurat
dibandingkan dengan sistem manual.
3. Sistem yang terkomputerisasi menyediakan manajemen
dengan informasi saldo akun yang terakhir (up-date)
untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan oleh posting langsung
dari jurnal ke buku besar pada saat yang bersamaan.
Untuk
mengubah data menjadi informasi, dilakukan dengan proses pengolahan data. Dalam sistem
informasi akuntansi, proses pengolahan ini dilakukan dengan beberapa tahap
tertentu. Dengan digunakanya mesin komputer dalam proses pengolahan data,
siklus pengolahan data dapat dipisahkan menjadi tiga yaitu masukan (input), pengolahan (proses), dan keluaran (output).
Siklus pengolahan data akuntansi yang dilakukan dengan komputer dapat
digambarkan sebagai berikut:
Siklus Pengolahan Data dengan Komputer