Benang Kusut Pendidikan di Era Otonomi Pendidikan

Benang Kusut Pendidikan di Era Otonomi Pendidikan
Pada saat ini pendidikan nasional masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang menonjol: 
(1) masih rendahnya pemerataan untuk memperoleh pendidikan, 
(2) masih rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan, dan 
(3) masih lemahnya manajemen pendidikan, di samping belum terwujudnya kemandirian dan  keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan akademisi. Ketimpangan pemerataan pendidikan juga terjadi di antarwilayah geografis, yaitu antara perkotaan dan pedesaan, serta antara Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Kawasan Barat Indonesia (KBI), dan antartingkat pendapatan penduduk ataupun atargender.

Kondisi yang sangat memprihatinkan tentang kualitas pendidikan di Indonesia tercermin pada hasil studi kemampuan membaca untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) yang dilaksanakan oleh organisasi International Education Achievement (IEA) yang menunjukkan bahwa siswa SD di Indonesia berada pada urutan ke-38 dari 39 negara peserta studi. Sementara untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), studi untuk kemampuan matematika siswa SMP di Indonesia hanya berada pada urutan ke-39 dari 42 negara, dan untuk kemampuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) hanya berada pada urutan ke-40 dari 42 negara peserta.

Subscribe to receive free email updates: