Berkas diberi
nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data yang terkandung
di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter. Beberapa system
membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah berkas,
sementara system yang lain menganggap kedua hal di atas sama.
Ketika berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi madiri terhadap proses, pengguna bahkan system yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari :
Ketika berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi madiri terhadap proses, pengguna bahkan system yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari :
·
Nama; merupakan satu-satunya informasi yang
tetap dalam bentuk yang bias dibaca oleh manusia (human-readable form)
·
Type, dibutuhkan untuk system yang mendukung
beberapa type berbeda
·
Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke
lokasi berkas pada device tersebut
·
Ukuran (size); yaitu ukuran berkas pada saat
itu, baik dalam byte, huruf atau pun blok
·
Proteksi; adalah informasi mengenai kontrol
akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi berkas
·
Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna;
informasi ini biasanya disimpan untuk :
1.
Pembuatan berkas
2.
Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan
3.
Penggunaan terakhir berkas
Data tersebut
dapat berguna untuk proteksi, keamanan dan monitoring penggunaan dari berkas.
Informasi tentang seluruh berkas disimpan dalam struktur direktori yang
terdapat pada penyimpanan sekunder. Direktori, seperti berkas, harus bersifat
non-volatile, sehingga keduanya harus disimpan pada sebuah device dan baru
dibawa bagian per-bagian ke memori pada saat dibutuhkan.