BAG IV, TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
BIBIT DALAM POLIBEG
Bibit dalam polibeg adalah bibit okulasi yang ditumbuhkan dalam polibeg yang mempunyai satu atau dua daun payung, Bibit polibeg dapat dibuat dengan menanam stum mata tidur atau dengan pembibitan batang bawah di polibeg. Kelebihan dalam pembibitan di polibeg adalah lebih seragam ketika dipindah ke lapangan, memudahkan penyiraman dan dapat menghemat air ketika penyiraman.
Bibit Polibeg dari Stum Mata Tidur
Untuk mendapatkan pertumbuhan bibit yang baik didalam polibeg, maka dibutuhkan stum mata tidur yang telah terseleksi sesuai dengan mutu standar. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Selain pembibitan batang bawah di lapangan, penanaman biji untuk batang bawah juga dapat dilakukan langsung di polibeg. Pengokulasian bibit dalam polibeg bertujuan untuk meringankan biaya pengolahan tanah di lapangan. Tahapan pembuatan bibitan polibeg adalah sebagai berikut :
Bibit Polibeg dari Stum Mata Tidur
Untuk mendapatkan pertumbuhan bibit yang baik didalam polibeg, maka dibutuhkan stum mata tidur yang telah terseleksi sesuai dengan mutu standar. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Polibeg berukuran 25 cm x 40 cm dipersiapkan dan diisi dengan tanah top soil (tanah bagian permukaan 10-15 cm) yang sudah di campur dengan fosfat alam (rock phospat) sebanyak 25 gram per polibeg, setinggi 2/3 bagian polibeg
- Buatlah parit sedalam 10 cm (selebar dua ukuran polibeg)
- Polibeg disusun dua baris di dalam parit yang sudah disiapkan.
- Tanamkan stum mata tidur tepat ditengah polibeg, lalu diisi dengan tanah yang sudah dicampur fosfat alam sedikit demi sedikit sampai leher akar, sambil dipadatkan dengan tangan.
- Penyiraman dilakukan secara teratur dan dipupuk setiap bulan sesuai anjuran, yaitu umur 1-3 bulan diberi pupuk Urea = 5 gram/pohon, SP 36 = 6.25 gram/pohon, KCl = 2 gram/pohon dan Kieserit = 2 gram/pohon.
- Sangat penting diperhatikan, bahwa semua tunas yang tumbuh bukan dari mata tempelan (mata liar) harus dibuang dan diperiksa 1 x 2 minggu.
- Bibit dipelihara sampai pertumbuhan tunas mencapai satu payung daun (2 bulan) atau dua payung daun (4 bulan).
- Pada saat pemindahan bibit ke lapangan, akar yang menembus polibeg harus di potong, dan waktu pemindahan terbaik adalah pada saat pertumbuhan dua payung daun tua (mengeras). Jangan lakukan penanaman ke lapangan dalam keadaan tumbuh tunas muda atau daun muda.
BAGIAN TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
- BAG I, TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
- BAG II, TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
- BAG III, TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
- BAG IV, TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
- BAG V, TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
- BAG VI, TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
- BAG VII, TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
- BAG VIII, TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
- BAG IX, TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
- BAG X, TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN KARET
Selain pembibitan batang bawah di lapangan, penanaman biji untuk batang bawah juga dapat dilakukan langsung di polibeg. Pengokulasian bibit dalam polibeg bertujuan untuk meringankan biaya pengolahan tanah di lapangan. Tahapan pembuatan bibitan polibeg adalah sebagai berikut :
- Polibeg berukuran 25 cm x 40 cm dipersiapkan dan diisi dengan tanah top soil (tanah bagian permukaan 10-15 cm) di campur dengan pupuk fosfat alam sebanyak 50 gram per polibeg.
- Buatlah parit sedalam 10 cm (selebar dua ukuran polibeg)
- Polibeg disusun di dalam parit yang sudah disiapkan
- Sebelum dilakukan penanaman kecambah harus di seleksi dan dilakukan penanaman di tengah-tengah polibeg
- Bibit batang bawah ini dipelihara sampai umur 6-8 bulan
- Bibit diokulasi dalam polibeg dengan posisi jendela okulasi menghadap ke luar.
- Setelah okulasi jadi, potonglah batang miring ke arah belakang pada ketingian 10-15 cm di atas pertautan okulasi
- Mata okulasi dibiarkan tumbuh dan dipelihara dengan baik sampai satu atau dua payung penuh
- Penunasan mata tunas liar dilakukan dua minggu sekali
- Pada saat pemindahan bibit ke lapangan, akar tunggang yang menembus polibeg harus di potong, dan untuk pembibitan langsung di polibeg, waktu pemindahan dapat dilakukan pada stadia pertumbuhan satu payung daun tua.