Pengertian Periklanan

Pengertian Periklanan 
Menurut pendapat Kotler (2000) periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide barang atau jasa secara nonpersonel oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.”Advertising, any paid form of nonpersonel communications about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor”.(George, at all, 2001) Istilah paid dari definisi diatas mencerminkan bahwa kenyataanya sebuah pesan iklan dibatasi oleh waktu atau ruang yang harus dibeli /paid. Pengecualian untuk Public service announcement (PSA)

Istilah nonpersonal mengartiakan bahwa periklanan menyangkut mass media (televisi, radio, majalah, Koran) yang dapat mengirim sebuah pesan ke masyarakat, seringkali pada waktu yang bersamaan. Nonpersonal disini juga memberikan kesan bahwa sebuah iklan tdak dapat memberikan feedback secara langsung. Maka sebelum sebuah pesan ditayangkan sang pengiklan harus dapat memprkirakan bagaimana reaksi serta intrepretasi penonton terhadap pesan yang ingin disampaikan.

Advertising juga dapat digunakan untuk menciptakan brand images dan daya tarik symbol yang kemudian akan berpengaruh untuk membedakan satu perusahan dengan yang lain.

Pengertian Green Advertisement
Green Advertising merupakan praktek bisinis yang memperhitungkan kekhawatiran konsumen akan pelestarian lingkungan hidup. Fungsi utama dari kampanye green advertising adalah untuk menegaskan ke pada public tindakan-tindakan atau karakteristik “aman lingkungan” dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan yang dapat berbentuk pengurangan dari limbah yang dihasilkan dari kemasan, peningkatan efisiensi energy, atau juga pengurangan emisi gas buang.

Green advertisement memiliki perbedaan dangan periklanan sederhana, hal yang paling menunjukan perbedaan ialah Suhud (2002):
1. Tidak seperti, harga, qualitas dan fitur-fitur lain dampak lingkungan dari sebuah produk tidak akan selalu dapat dilihat secara langsung dan mungkin tidak akan mempengaruhi pembeli secara langsung. Maka dari itu periklanan dengan bentuk ini sering berbentuk abstrak dan memberikan konsumen kesempatan untuk bertindak berdasarkan kepedulian lingkungannya.
2. Tidak seperti iklan biasa yang lebih condong mempromosikan atribut yang dimiliki sebuah produk, green advertising akan menegaskan aplikasinya pada product life cycle, dari bahan mentah, produksi, pendauran ulang dst.
3. Perusahaan yang menerapkan green advertising ini menyediakan incentive bagi manufaktur untuk mencapai pengembangan lingkungan hidup seperti pengurangan dalam penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat merusak lingkungan dan pendauran ulang, dengan cara persaingan dengan basis tujuan untuk mengurangi dampak buruk yang dapat berakibat kepada lingungan hidup.

Hakekat Green Advertising
Di Indonesia, diperkirakan kegiatan perusahaan berwawasan lingkungan mulai marak tahun 1990-an.Sejumlah organisasi seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun kelompok konsumen, telah secara langsung maupun tidak, turut menjadikan gerakan ini menjadi kian berkembang.Tidak diragukan jika semakin hari, semakin panjang saja daftar perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 14000 sebagai perusahaan berwawasan lingkungan. Semakin kentaranya kegiatan perusahaan berwawasan lingkungan ini tentu tak terlepas dari adanya upaya untuk mengkomunikasikannya ke khalayak mealui berbagi kesempatan dan alat komunikasi, salah satunya adalah periklanan.

Periklanan secara konvensional diartikan sebagai “komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu” (Usep 2002). Beriklan bisa dilakukan dengan siapa saja dengan berbagai maksud dan memuat berupa-rupa pesan yang dikomunikasikan khalayak.Dari waktu ke waktu, periklanan terus mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan berbagai tuntunan sehingga pada masanya munculnya istilah green advertising.

Green advertising adalah periklanan yang pada tampilannya berwawasan lingkungan. Periklanan model ini dapat termasuk suatu seri dari elemen-elemen yang digunakan untuk mengkomunikasikan kepedulian suatu perusahaan atau produk terhadap lingkungan (Karna and Juslin, 2001).Sebagai contoh iklan yang berorientasi kepada lingkungan dapat memuat satu atau lebih dari hal-hal berikut : warna hijau, pemandangan alam, eco labels, pernyataan kepedulian terhadap lingkungan, perlakuan terhadap bahan baku, proses produksi yang ramah lingkungan, maupun bisa didaur ulang.

Selain itu, suatu iklan bisa dibilang berwawasan lingkungan jika memenuhi satu atau lebih dari criteria berikut (Karna and Juslin, 2001):
a.) Baik secara eksplisit maupun implicit menunjukkan hubungan antara produk atau jasa dan lingkungan biophysical.Misalnya disebutkan bahwa produk yang diiklankan tidak mengandung CFC sehingga aman bagi kelestarian lapisan ozon
b.) Mempromosikan suatu gaya hidup berwawasan lingkungan. Misalnya menganjurkan keoada konsumen agar kemasan habis pakai dibuang ke tempat sampah.
c.) Menghadirkan suatu corporate image yang mengandung environmental responsibility.Misalnya memunculkan sertifikat ISO 14001 dalam iklannya.

Pada dasarnya, green advertising atau periklanan brwawasan lingkungan, terbagi ke dalam dua bagian. (Suhud, 2002)
a.) Pertama adalah periklanan yang sejak awal memiliki suatu tujuan yang jelas, yaitu mengiklankan produk secara pokok berbeda dan ramah lingkungan, karena itu dipromosikan sebagai produk hijau.
b.) Kedua, perikalan yang ditujukan untuk produk-produk yang sedikit telah terlihat berubah atau bahkan tanpa perubahan sama sekali tetapi dipromosikan sebagai produk hijau.

Ada lima langkah untuk membangun kampanye iklan berwawasan lingkungan. (Suhud, 2002) menyajikan seperti berikut ini:
a.) Mission. Memutuskan apa yang akan dijadikan tujuan dari green advertising.Beberapa tujuan yang mungkin jadi adalah :
- Menginformasikan kepada konsumen tentang adanya produk hijau baru atau menjelaskn dimensi mana yang dikatakan hijau dari produk yang dimaksud.
- Mengingatkan konsumen tentang level hijau dari produk atau perusahaan yang memproduksinya
- Membujuk konsumen agar berpaling pada produk-produk hijau
- Money.Mengalokasikan sejumlah dana untuk kampanye.
b.) Message.Pesan iklan seharusnya kompak dengan konsep produk.Untuk mencipatakan suatu pesan yang dapat membujuk konsumen potensial perlu disiapkan dengan cermat, tergantung pada media yang digunakan, warna, desai, tone, music, seta tambahan aksi yang lain, bisa ditambahkan untuk mendapatkan keseluruhan pesan yang ingin disampaikan.
c.) Media.Media harus dipilih untuk memastikan bahwa pesan menjangkau dan mempengaruhi pasar target,Penggunaan media bisa berbeda-beda tergantung pada pesan yang ingin disampaikan, biaya, target pasar.
d.) Measurement.Riset iklan dibutuhkan untuk melakukan evaluasi efektifitas dari kampanye periklanan dan untuk membuat penilaian jika dibutuhkan.

Suatu produk yang dibuat oleh suatu perusahan, memiliki setumpuk keistimewaan yang bisa dijdikan klaim dalam iklan.Misalnya bahan baku yang digunakan, dari mana bahan baku itu diperoleh, bagaimana proses produksinys, bagaimana dampak saat penggunaan, atau pun mau dikemanakan produk itu setelah penggunaan.Beberapa hal yang umum dijadikan klaim dari green advertisisng, diantaranya adalah (http://ens.lycos.com/ens/apr99):
a.) Recycled. Biasanya ditandai dengan simbol anak panah yang melingkar.Dimaksudkan bahwa produk atau kemasan dari produk tersebut dapat didaur ulang.
b.) Ozone Friendly. Produk yang digunakan tidak mengancam lapisan ozon. Biasanya klaim dari produk-produk lemari es.
c.) Biodegradable. Produk tidak mencemari udara, angin dan air.
d.) Phosphate Free. Produk terbebas dari phosphate yang dapat mencemari lingkungan, khususnya air.
e.) Organic. Produk telah menggunakan zat organic tertentu untuk mengganti zat- zat kimia atau zat lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan konsumen.
f.) Fat-free. Produk bebas lemak seperti produk makanan ringan, permen.
g.) Non-toxic. Produk tidak mengandung zat yang mengandung racun yang dapat mengancam keselamatan konsumen.Digunakan zat-zat yang aman bagi kesehatan untuk mengganti bahan kimiawi.
h.) Cruelty free. Produk dibuat tidak melalui percobaan terhadap hewan, seperti produk obat-obatan maupun kosmetik.

Subscribe to receive free email updates: