Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi Dalam Dunia Perpustakaan Sekolah

Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi Dalam Dunia Perpustakaan Sekolah 
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah berjalan dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia dalam hitungan detik, yang pada ”zaman batu” dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin, kini telah menjadi kenyataan. Dengan teknologi yang luas ini hanyalah sebuah desa yang global yang kecil, trough ICT this big world is only a global little village.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan semakian tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah. Dalam pemanfaatan teknologi informasi diharapkan tingkat daya pikir serta kreativitas guru dan siswa serta masyarakat dapat berkembang dengan pesat. Seorang guru akan dengan mudah mencari bahan-bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya, seorang siswa dapat mendalami ilmu yang didapatkan dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan di luar yang diajarkan oleh guru. 

Informasi yang didapat bisa diperoleh dari perpustakaan sekolah. Salah satu fungsi dari perpustakaan sekolah adalah mengembangkan pendidikan, yakni memberikan kepada pengguna untuk dapat memanfaatkan seluruh seluruh informasi yang disajikan oleh perpustakaan (Karmidi, 1999:50). Untuk memenuhi kebutuhan penggunanya, perpustakaan harus menyediakan berbagai informasi dan berusaha mempertemukan antara pengguna dengan informasi yang disediakan. Perpustakaan diharapkan mampu mengikuti tuntutan dan perkembangan informasi yang ada, tampil penuh percaya diri, dan memfungsikan dirinya sebagai penyaji informasi yang andal.

Fungsi, peran, dan usaha perpustakaan hingga kini tampaknya belum dapat diraih dan terpenuhi sebagaimana mestinya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan masih saja ada keluhan para pengguna perpustakaan, yang masih kecewa karena pelayanan yang tidak memuaskan, lantaran informasi yang dibutuhkan tidak tersedia di perpustakaan. Perpustakaan yang dikatakan sebagai jantungnya dunia pendidikan masih sakit dan belum kunjung sembuh. 

Sekilas Kegiatan Pelayanan Perpustakaan Sekolah
Kegiatan pelayanan perpustaka-an dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi penyedia layanan dan dari sisi pemakai layanan. Dari sisi penyedia layanan, kegiatan pelayanan perpustakaan meliputi:
1. Pengadaan pustaka, pembelian, pelangganan, pencarian/pengumpulan.
2. Penyiapan pustaka, antara lain: pemberian label, dan katalogisasi.
3. Pemberian layanan. antara lain: penempatan pustaka di rak, pengeluaran pustaka untuk dipinjamkan (sirkulasi), dan seringkali pula mencarikan pustaka atas permintaan pengguna layanan.
4. Pemeliharaan pustaka, antara lain: perbaikan dari kerusakan, pemeliharaan agar tidak rusak, penyimpanan dalam media lain (misal: dari buku ke CD-ROM).

Selain itu, penyedia layanan juga menyediakan ruang beserta sarana-prasarana yang diperlukan untuk kegiatan penggunaan layanan perpustakaan.

Dari sisi pengguna layanan, terdapat beberapa kegiatan sebagai berikut:
a. Mencari pustaka, mencari dari katalog, menelusuri rak-rak buku.
b. Membaca/memanfaatkan pustaka (di ruang perpustakaan).
c. Meminjamkan pustaka (untuk dibawa ke luar perpustakaan).

Seringkali pengguna layanan juga melakukan kegiatan menyalin isi pustaka dengan cara menulis di buku catatannya atau memfotocopy isi pustaka. Selain itu, sering pula pengguna layanan meminta bantuan staf perpustakaan untuk mencari pustaka. Pustaka yang dimaksud di atas meliputi media cetak (antara lain: buku, majalah, surat kabar), media elektronis (antara lain: berkas elektronis di disk, CD, internet) dan media foto/slide. 

Perkembangan Sistem Komputer Perpustakaan sekolah
Dalam laporannya pada tahun 1972, Line mengemukakan dua alasan yang berkaitan dengan pengembangan sistem komputer di perpustakaan, yaitu penyediaan jasa dengan biaya yang murah dan perolehan keuntungan dengan pengeluaran yang minimal. Pengembangan sistem tersebut memungkinkan penyediaan akses pada online catalogue di perpustakaan dan penelusuran yang luas pada literatur-literatur tertentu yang sudah tersipan dalam CD-ROM serta kemampuan untuk pembuatan informasi manajemen.

Pengembangan sistem komputer adalah untuk menyediakan suatu sistem standar yang bisa dipakai bersama di antara perpustakaan yang bekerja sama. Alasan lain adalah dengan sistem berbasis komputer, tugas-tugas yang diemban oleh perpustakaan dapat diselesaikan secara lebih akurat, cepat, dan terkontrol. Seperti dijelaskan di atas, teknologi informasi merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi data. Teknologi komputer, secara umum, dapat dikatakan terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari: 
1. Peralatan pemasukan data (input), antara lain: keyboard, barcode scanner.
2. Peralatan pengolahan data (processor): CPU (Central Processing Unit). 
3. Peralatan penampilan keluaran data (out put): layar/monitor, pencetak/printer.
4. Penyimpanan data (storage): hardisk, diket, CD, flash disk.

Kemajuan teknologi perangkat keras (hardware) cenderung menuju pengecilan ukuran perangkat keras, tetapi dibarengi oleh peningkatan kecepatan pengolahan dan penampilan data serta pelipatganddan kapasitas penyimpanan. Selain itu, harga semakin relatif lebih murah.

Untuk mengendalikan perangkat keras diperlukan perangkat lunak (software). Secara umum, perangkat lunak dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu yang pertama: kelompok spesifikasi umum, dan yang kedua aplikasi khusus. Aplikasi umum digunakan oleh ”semua” kegiatan, antara lain:
1. Perangkat lunak pengolah data (word processor): untuk menyusun dokumen tertulis/naratif.
2. Perangkat lunak pengolah angka (spreadsheet): untuk melakukan penghitungan dan membuat grafik dari hitungan.
3. Perangkat lunak pengolah data (database): untuk melakukan pemasukan, pengolahan, pengorganisasian, penyimpanan dan pengambilan kembali data, secara cepat dab akurat.
4. Perangkat lunak pengolah gambar: untuk membuat gambar dan mengolah foto menjadi gambar elektronis yang mudah diubah-ubah.
5. Perangkat lunak presentasi multimedia.

Selain aplikasi yang umum, banyak terdapat pula aplikasi yang khusus dibuat untuk kegiatan tertentu, misal: perangkat lunak sirkulasi pustaka.

Data kepustakaan pada saat ini dapat diakses dari jarak jauh lewat kabel atau udara (gelombang radio) dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Dengan berbekal komputer dan modem serta sambungan telepon, seseorang dapat menelusuri kepustakaan besar di dunia dari jarak jauh (dengan fasilitas internet). Akses dengan teknologi komunikasi semakin cepat dan berkapasitas semakin besar yang memungkinkan pengiriman gambar secara multimedia dan interaktif.

Perkembangan Teknologi Perpustakaan Sekolah di Indonesia
Dalam konteks Indonesia, teknologi informasi baru mulai berkembang satu setengah dasawarsa terakhir, sedangkan pada perpustakaan baru terlihat secara signifikan pada paro terakhir tahun 1990-an. Pada pertengahan tahun 1990-an jumlah perpustakaan yang memanfaatkan untuk pembuatan katalog tercetak juga masih sangat sedikit. Hal yang sangat menggembirakan adalah respons teknologi yang dikembangkan oleh perpustakaan IPB Bogor. Ia mengembangkan perangkat lunak CDS/ISIS dengan berbagai proses modifikasi yang selanjutnya mengadakan kerjasama pemasangan sistem perangkat lunak tersebut. 

Era tahun 2002-an, perkem-bangan dan kemajuan teknologi yang pesat menantang pustakawan dan staf perpustakaan ataupun pusat-pusat informasi untuk berbenah diri. Karena tanpa respons yang positif terhadap teknologi, mereka akan ditinggalkan oleh pemakai dan tergilas oleh derasnya informasi. Sebagian besar perpustakaan, baik perpustakaan umum, sekolah, perguruan tinggi, dan perpustakaan khusus telah membuka jaringan internet yang memungkinkan akses ke seluruh dunia dan melakukan diskusi ataupun seminar jarak jauh. Hal ini juga terkait dengan banyaknya perpustakaan sekolah pada era teknologi ini memanfaatkan beberapa perangkat lunak yang ada digunakan untuk sistem pelayanan. Sistem pelayanan yang cepat, mudah dan akurat dapat membantu para pemakai. 

Pelayanan Perpustakaan Didukung Kemajuan Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi saat ini sangat besar pengaruhnya terhadap individu maupun organisasi dalam mengakses informasi. Fasilitas jaringan (network) nasional dan internasional berkembang dengan pesat. International superhighway yang dibangun di seluruh dunia dapat menghubungkan pemakai pada layanan informasi digital melalui jaringan telekomunikasi global. Hal ini berimbas pada cakupan kerja perpustakaan. Ragam akses ke layanan perpustakaan tidak lagi dibatasi oleh jarak dan memungkinkan untuk banyak orang.

Seperti dijelaskan di muka, kegiatan pelayanan perpustakaan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi penyedia layanan dan dari sisi pemakai layanan. Pada kedua sisi dibahas pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung tiap kegiatan.

Dari sisi penyedia layanan, pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan pelayanan perpustakaan meliputi:
1. Pengadaan bahan pustaka: pembelian, pelangganan, pencarian/pengumpulan. Pencarian informasi pustaka yang dijual oleh penerbit di dunia dapat dilakukan lewat akses internet; demikian juga, pemesanan maupun pembelian/ pembayarannya dapat dilakukan lewat internet.
2. Penyiapan pustaka: antara lain, pemberian label dan katalogisasi. Penyiapan pustaka dapat lebih lancardan terintegrasi dengan memanfaatkan perangkat lunak umum (oleh kata dan oleh angka) mapun dengan perangkat lunak yang khusus dibuat untuk mendukung pengolahan pustaka. 
3. Pemberian layanan. Pemberian layanan sirkulasi dan pencarian pustaka dapat didukung oleh suatu sistem informasi yang khusus dibuat untuk itu.
4. Pemeliharaan pustaka. Penyimpanan pustaka dari bentuk buku ke dalam media berupa CD dapat dilakukan dengan teknologi komputer.

Dalam era informasi, perpustakaan perlu mempunyai ruang-ruang komputer yang dilengkapi dengan jaringan komunikasi data (LAN dan akses internet) serta CD_ROM berisi informasi pustaka. Dari sisi pengguna, kemajuan teknologi informasi perlu dimanfaatkan untuk mendukung beberapa kegiatan sebagai berikut :
1. Pencarian pustaka lewat katalog dapat dilakukan dengan bantuan suatu sistem informasi perpustakaan.
2. Pembacaan/pemanfaatan pustaka (di ruang paerpustakaan) tidak hanya dilakukan terhadap media cetak tetapi juga terhadap media elektronis (CD-ROM), disket, hardisk, flashdisk) dengan bantuan sistem komputer dan teknologi komunikasi data. Dengan memanfaatkan akses jarak jauh (LAN, WAN, Internet), pengguna layanan perpustakaan tidak harus berada di bangunan perpustakaan, tapi dapat berada di manapun untuk membaca/memanfaatkan layanan perpustakaan (situasi ini biasa disebut sebagai virtual library-lihat Smith dkk, 1995).
3. Peminjaman Pustaka di era informasi tidak lagi dibatasi oleh koleksi perpustakaan setempat, tapi mendunia (karena pustaka berupa berkas elektronis). Situasi seperti ini disebut sebagai library without walls.

Penutup : Aplikasi Teknologi Informasi Sistem Perpustakaan Sekolah di Masa Depan
Kemajuan teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam layanan perpustakaan untuk lebih memperlancar, mempercepat, dan mempernyaman layanan. Dengan teknologi informasi, semua koleksi pustaka di beberapa perpustakaan yang berjauhan. Dapat diintegrasikan sehingga mempermudah pencarian pustaka oleh pengguna dari manapun.

Selain keuntungan dari teknologi informasi di atas, beberapa hal masih perlu mendapat perhatian, antara lain:
1. Keterbatasan ketersediaan data untuk pengadaan perangkat teknologi informasi;
2. Kebiasaam membaca di kalangan kita yang tinggi;
3. Keterbatasan dana.

Perkembangan teknologi juga membantu untuk pengembangan perpustakaan sekolah dapat mengenal lebih pentingnya teknologi dan tidak ketinggalan jauh dengan perpustakaan lainnya. Perpustakaan sekolah dapat membantu anak dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan.


DAFTAR PUSTAKA
Koswara, E, dkk, Dinamika Informasi dalam Era Global, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1998

Smith, AM; Owen, A; dan Reece, M., The Internet Unleashed, Samnet Publications, Indianapolis, IN (Terutama Part VII. Using The Internet : Libraries)

Subscribe to receive free email updates: