1. ANGGARAN SEBAGAI PERALATAN MANAJEMEN (ADMINISTRASI BISNIS)
Business Budget adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab dalam manajemen perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
Istilah anggaran perusahaan sering disebut juga : business budget, profil planning and control, comprehensive budgeting, managerial budgeting, business budgeting and control.
- ANGGARAN ATAU BUSINESS BUDGET adalah salah satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun, meskipun tidak setiap rencana dapat disebutsebagai anggaran.
- BUSINESS BUDGET ATAU ANGGARAN PERUSAHAAN adalah rencana tentang kegiatan perusahaan. Rencana tersebut mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain.Agar dapat memperoleh keuntungan dengan melakukanefisiensi sebagai alat ukurnya,dan ini dapatmenggunakan anggaran perusahaan sebagai fungsi
- Merencanakan dan mengendalikan program perusahaan. Di mana melaksanakan fungsi operasional perusahaan berupa pemasaran, produksi, keuangan,dan administrasi.
- Anggaran dapat dianggap sebagai sistem yang memiliki kekhususan tersendiri atau sebagai suatu sub‑sistem yang memerlukan hubungan (inter-face) dengan sub-sistem lain yang ada dalam perusahaan itu.
- Anggaran dapat dianggap sebagai sistem yang otonom, karena mempunyai sasaran serta cara-cara kerja tersendiri yang merupakan satu kesatuan dan yang berbeda dengan sasaran serta cara kerja sistem lain yang ada dalam perusahaan, sehingga dapat dianggap sebagai suatu sub-sistem, yaitu bagian dari sistem lain yang lebih besar.
- Sistem adalah kumpulan komponen yang saling beriteraksi atau saling tergantung sama lain, yang dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kesatuan, dan diorganisir untuk mencapai tujuan tertentu.
- INTI SISTEM : mencerminkan sasaran, yaitu keuntungan, di mana yang menjadi objek penyusunan anggaran. Inti sistem ini mempunyai fungsi juga sebagai alat manajemen untuk merencanakan serta mengawasi kegiatan memperoleh keuntungan, sehingga hanya melayani kebutuhan intern manajemen, dan tidak untuk pihak-pihak di luar perusahaan.
- SUB SISTEM PENUNJANG : mencerminkan berbagai hal sebagai sub sistem yang fungsinya membantu kelancaran inti sistem. Dengan diketahuinya segala sesuatu yang sedang terjadi secara cepat dan akurat, akan membantu dalam pengendalian anggaran. Tersedianya data dan informasi merupakan persyaratan yang menunjang pendayagunaan budget sebagai suatu sistem.
- SUB SISTEM LINGKUNGAN : sub sistem ini berada di luar perusahaan, karena tidak dapat dikendalikan. Sehingga perusahaan perlu membuat suatu prediksi dan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan terhadap perubahan yang terjadi.
Business Budget adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab dalam manajemen perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
Istilah anggaran perusahaan sering disebut juga : business budget, profil planning and control, comprehensive budgeting, managerial budgeting, business budgeting and control.
Syarat penyusunan anggaran perusahaan adalah :
Anggaran Komprehensif : Penyusunan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh (komprhensif), yakni meliputi semua aktivitas perusahaan seperti bidang pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia, administrasi dan lainnya.
Anggaran Parsial : Penyusunan anggaran dengan ruang lingkup terbatas, ada berbagai alasan menggunakan anggaran jenis ini, misalnya tidak memiliki kemampuan teknis dan pembiayaan, atau dibatasi hanya perencanaan segi keuangan saja.
5. ANGGARAN FIXED DAN ANGGARAN CONTINOUS
Anggaran Fixed : Anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu di mana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume tersebut direncanakan seperti revenue, cost, dan expenses. Dalam anggaran ini tidak dilakukan revisi secara periodik.
Anggaran Continous : Penyusu nan untuk periode waktu tertentu, volume tertentu, dan untuk mengetahui apakah asumsi-asumsi daar masih dapat dipakai atau tidak, sehingga secara periodik dilakukan penilaian kembali.
6. ANGGARAN DALAM DIMENSI WAKTU
Dibagi menjadi tiga, yaitu menyangkut masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang
PERSYARATAN UNTUK PERSIAPAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN:
- Realistis, artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis.
- Luwes, artinya tidak terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah.
- Kontinyu, artinya membutuhkan perhatian secara terus menerus, dan tidak merupakan suatu usaha yang insidentil.
Anggaran Komprehensif : Penyusunan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh (komprhensif), yakni meliputi semua aktivitas perusahaan seperti bidang pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia, administrasi dan lainnya.
Anggaran Parsial : Penyusunan anggaran dengan ruang lingkup terbatas, ada berbagai alasan menggunakan anggaran jenis ini, misalnya tidak memiliki kemampuan teknis dan pembiayaan, atau dibatasi hanya perencanaan segi keuangan saja.
5. ANGGARAN FIXED DAN ANGGARAN CONTINOUS
Anggaran Fixed : Anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu di mana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume tersebut direncanakan seperti revenue, cost, dan expenses. Dalam anggaran ini tidak dilakukan revisi secara periodik.
Anggaran Continous : Penyusu nan untuk periode waktu tertentu, volume tertentu, dan untuk mengetahui apakah asumsi-asumsi daar masih dapat dipakai atau tidak, sehingga secara periodik dilakukan penilaian kembali.
6. ANGGARAN DALAM DIMENSI WAKTU
Dibagi menjadi tiga, yaitu menyangkut masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang
PERSYARATAN UNTUK PERSIAPAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN:
- Jenis dan mutu data yang dapat disediakan
- Sistem Akuntansi keuangan dan akuntansi biaya yang digunakan (ekstra atau intra komtabel).
- Sikap manajemen di dalam menanggapi adanya perubahan biaya dan harga-harga.
- Tingkat kewenangan yang diberikan pimpinan pada bawahannya (sentralisasi atau desentralisasi) untuk merubah anggaran.