Pengertian Interaksi Sosial
Terjadinya komunikasi timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok sehingga terjadi suatu komunikasi dengan baik.
Kontak Sosial Dapat Berlangsung Dalam 3 Bentuk
- Antara individu dengan individu lain misalnya, anak kecil yang mempelajari kebiasaan-kebiasaan keluarganya melalui proses sosialisasi.
- Antara individu dengan satu kelompok atau sebaliknya misalnya, seseorang yang merasakan bahwa tindakan-tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat.
- Antara suatu kelompok manusia dan kelompok manusia lainnya misalnya, koalisasi partai politik untuk mengalahkan partai politik lain dalam pemilihan umum.
Makna Dan Tujuan Interaksi Sosial
Seseorang memberikan penjelasan pada perilaku orang lain tentang (dapat berwujud pembicaraan, gerak-gerak badan atau sikap). Perasaan-perasaan yang akan disampaikan oleh orang-orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut.
Dengan adanya komunikasi tersebut sikap-sikap dan perasaan-perasaan suatu kelompok manusia atau perseorangan dapat diketahui oleh kelompok-kelompok lain.
Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kontak sosial dalam mewujudkan interaksi sosial. Misalnya, orang Indonesia dan orang Jerman bertemu di bandara. Mereka saling berpandangan dan melempar senyum, kemudian berjabat tangan.
Kontak sosial dapat bersifat positif dan negatif. Bersifat positif jika mengarah pada suatu kerja sama. Bersifat negatif jika mengarah pada suatu pertentangan atau pertikaian.
Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Tanpa adanya dua syarat tersebut, interaksi sosial tidak akan terjadi.
Tujuan interaksi sosial suatu disiplin induk ilmu-ilmu sosial sebagai suatu disiplin ilmu, sosiologi mengkaji semua bentuk dan berbagai tingkatan analisis berbagai unit sosial, mulai dari tingkatan mikro seperti keluarga, dan kelompok primer, level meso seperti organisasi, perusahaan, dan suatu komuniti hingga level makro seperti negara dan masyarakat. Anggapannya adalah apapun masalah yang dihadapi manusia, semuanya memiliki prasyarat sosial.