Kafein adalah stimulan yang mempengaruhi sistem saraf, meningkatkan tekanan darah dan menstimulasi jantung. Fungsi dan manfaat kafein antara lain adalah meningkatkan kewaspadaan, pemahaman, memori, refleks, dan bahkan tingkat belajar. Hal ini juga membantu meningkatkan kejernihan pemikiran, walaupun kafein memiliki sejumlah manfaat, kafein adalah obat, dan seperti obat-obatan lainnya,
Anda bisa saja kelebihan dosis, walaupun anda mungkin tidak tahu kalau anda sedang kelebihan dosis.
Anda bisa saja kelebihan dosis, walaupun anda mungkin tidak tahu kalau anda sedang kelebihan dosis.
Seberapa banyak jumlah kafein yang aman bagi tubuh? Menurut Prescriber’s Letter, panduan untuk dokter, rata-rata orang dewasa yang tidak memiliki masalah medis dapat dengan aman mentoleransi sampai dengan 400 miligram kafein per hari. Anda mungkin menganggap bahwa jumlah itu sangat banyak, tetapi ketahuilah secangkir kopi yang diseduh mengandung 120 miligram kafein. Dengan demikian, 3 ½ cangkir kopi menjadi batas konsumsi yang aman untuk orang dewasa yang tidak mendapatkan kafein dari sumber yang lain.
Masalahnya adalah kebanyakan orang mendapatkan kafein bukan dari kafein dalam kopi saja tetapi juga dari minuman seperti teh, minuman ringan, makanan yang mengandung kafein dan juga obat-obatan, meskipun jumlah kafein dari sumber-sumber tersebut rendah. Namun, ada masalah lainnya yaitu minuman energi. Beberapa minuman energi memiliki kandungan kafein hingga 300 miligram. Jadi, jika anda minum minuman energi dan ditambah secangkir kopi di hari yang sama, maka anda melebihi batas yang direkomendasikan.
Apa Efek dari Terlalu Banyak Kafein? Setiap sistem organ dalam tubuh dipengaruhi oleh kafein yang berlebih. Kebanyakan orang yang sering mengalami kegugupan, kegoyahan, hiperaktif, kecemasan, dan insomnia mungkin saja disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi kopi. Terlalu banyak kafein juga menyebabkan mual, sakit kepala. Jantung bekerja lebih cepat dan beberapa orang mengalami irama jantung yang tidak teratur dan kontraksi jantung yang dini. Ketika tingkat kafein sangat tinggi, beberapa orang menjadi sangat gelisah dan mengalami halusinasi atau kejang. Itulah sebabnya kafein diklasifikasikan sebagai obat.
Ketika seseorang kelebihan kafein, ada hal lain terjadi di belakang layar. Kafein yang berlebihan menyebabkan tingkat hormon seperti katekolamin termasuk adrenalin meningkatkan dalam aliran darah. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah, produksi glukosa berlebih oleh hati dan perubahan dalam saluran pencernaan termasuk peningkatan sekresi asam lambung. Tidak heran dokter mengajak masyarakat dengan kondisi seperti radang perut, sindrom iritasi usus, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes untuk melihat berapa banyak jumlah kafein yang di konsumsi.
Masalahnya adalah kebanyakan orang mendapatkan kafein bukan dari kafein dalam kopi saja tetapi juga dari minuman seperti teh, minuman ringan, makanan yang mengandung kafein dan juga obat-obatan, meskipun jumlah kafein dari sumber-sumber tersebut rendah. Namun, ada masalah lainnya yaitu minuman energi. Beberapa minuman energi memiliki kandungan kafein hingga 300 miligram. Jadi, jika anda minum minuman energi dan ditambah secangkir kopi di hari yang sama, maka anda melebihi batas yang direkomendasikan.
Apa Efek dari Terlalu Banyak Kafein? Setiap sistem organ dalam tubuh dipengaruhi oleh kafein yang berlebih. Kebanyakan orang yang sering mengalami kegugupan, kegoyahan, hiperaktif, kecemasan, dan insomnia mungkin saja disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi kopi. Terlalu banyak kafein juga menyebabkan mual, sakit kepala. Jantung bekerja lebih cepat dan beberapa orang mengalami irama jantung yang tidak teratur dan kontraksi jantung yang dini. Ketika tingkat kafein sangat tinggi, beberapa orang menjadi sangat gelisah dan mengalami halusinasi atau kejang. Itulah sebabnya kafein diklasifikasikan sebagai obat.
Ketika seseorang kelebihan kafein, ada hal lain terjadi di belakang layar. Kafein yang berlebihan menyebabkan tingkat hormon seperti katekolamin termasuk adrenalin meningkatkan dalam aliran darah. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah, produksi glukosa berlebih oleh hati dan perubahan dalam saluran pencernaan termasuk peningkatan sekresi asam lambung. Tidak heran dokter mengajak masyarakat dengan kondisi seperti radang perut, sindrom iritasi usus, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes untuk melihat berapa banyak jumlah kafein yang di konsumsi.
Kebanyakan orang dewasa yang sehat dapat mentoleransi sampai dengan 400 miligram kafein per hari, namun kepekaan terhadap kafein bervariasi. Beberapa orang mengalami gejala-gejala yang tidak menyenangkan pada dosis lebih rendah, terutama jika mereka bukan orang yang biasa minum kopi. Orang yang memiliki penyakit jantung, penyakit ulkus peptikum, masalah pencernaan, tekanan darah tinggi atau diabetes harus berbicara dengan dokter mereka sebelum mengkonsumsi kafein. Teh dan kopi instan biasanya mengandung kafein jauh lebih rendah dari pada kopi diseduh atau anda bisa mencoba kopi tanpa kafein bila tetap ingin mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak.