Pengertian Kriptografi

Pengertian Kriptografi
Kriptografi (cryptography) berasal dari Bahasa Yunani: “cryptós” artinya “secret” (rahasia), dan “gráphein” artinya “writing” (tulisan) (Munir, 2006). Jadi keseluruhan arti kriptografi berarti “secret writing”  (tulisan rahasia). Tetapi kritografi dalam defenisi yang dipakai sebelum tahun 1980-an menyatakan bahwa kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasian pesan menggunakan penyandian ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya (Schneier, 1996). Dan seiring perkembangan zaman kriptografi lebih dari sekedar privacy, tetapi juga digunakan untuk tujuan data integrity (integritas data), authentication (otentikasi), dan non-repudiation (Nirpenyangkalan).

Sesuai dengan pengertian diatas kriptografi adalah cara untuk menyandikan pesan dari pengirim yang kemudian disebut plainteks menjadi pesan tersandikan (cipherteks) yang diterima oleh penerima pesan. Kemudian penerima pesan harus dapat mentransformasikan kembali pesan cipherteks tersebut menjadi plainteks.

Kekuatan dari kriptografi adalah tingkat kesulitan untuk mentransformasikan cipherteks menjadi plainteks. Kekuatan kriptografi dengan cara menjaga kerahasiaan algoritma yang digunakan disebut algoritma restricted. Tetapi algoritma restricted sudah tidak relevan lagi dipakai karena jika kerahasiaan algoritma sudah tidak terjaga lagi, maka perlu dibuat algoritma baru, sehingga sangat tidak efisien, karena diperlukan usaha yang besar untuk membuat algoritma kriptografi.
           
Algoritma kriptografi disebut juga cipher yaitu aturan untuk enciphering dan deciphering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. 
Berdasarkan sejarah algoritma kriptografi dapat dibedakan menjadi algoritma kriptografi modern dan algoritma kriptografi klasik. Algoritma kriptografi klasik adalah yaitu algoritma kriptografi sebelum masuk era digital, kriptografi yang dilakukan berbasis karakter (Munir, 2006). Algoritma kriptografi klasik termasuk dalam sistem kriptografi simetri, karena kunci untuk melakukan enkripsi sama dengan kunci untuk melakukan enkripsi. Sedangkan Algoritma kriptografi modern merupakan algoritma yang berkembang setelah berkembangnya era digital. Operasi yang digunakan umumnya dalam mode bit. Sehingga semua sistem yang terlibat di dalam nya seperti kunci, plainteks, dan cipherteks semuanya dinyatakan dalam rangkaian bit-bit biner,0 dan 1.

Subscribe to receive free email updates: