Asupan Kalori Berhubungan dengan Resiko Asma dan Penyakit Lainnya

Pernahkah para pembaca bayangkan bahwa hanya dengan mengurangi asupan kalori atau berdiet dapat mengurangi resiko asma dan penyakit lainnya? Pada sebuah studi yang dilakukan pada hewan laboratorium, menunjukkan bahwa pengurangan asupan kalori dapat meningkatkan umur, namun efeknya masih belum terbukti secara jelas pada manusia.

 Meskipun begitu, para ilmuwan mengeksplorasi bahwa dengan mengkonsumsi kalori lebih sedikit dari biasanya dapat memberikan efek kesehatan yang bermanfaat, seperti  pengurangan risiko asma. Selain itu, diyakini juga dapat memperkuat tubuh dalam memerangi penyakit jantung, stroke, diabetes dan cedera tulang belakang.

Menurut peneliti Mark Mattson, pembatasan kalori mungkin saja bermanfaat dalam memerangi perkembangan berbagai bentuk demensia, termasuk penyakit Alzheimer, bahkan mungkin kanker. Cara mengatasi penyakit seperti ini relatif baru, sehingga tidak banyak yang diketahui tentang potensi penggunaannya pada saat ini.


Mattson berpendapat bahwa cara seperti ini hanya boleh di rekomendasikan pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Dia mempresentasikan temuan terbarunya pada pertemuan tahunan Asosiasi Amerika Kemajuan Sains (AAAS 2012), di Vancouver, Kanada. Rincian lengkap dari karyanya diterbitkan tahun lalu, dalam International Journal of Obesity.

Pada penelitiannya, dia melakukan percobaan di mana perempuan yang berisiko terkena kanker payudara diminta mengonsumsi kalori 25 persen lebih sedikit selama sekitar 6 bulan. Pada akhir masa percobaan, terlihat peradangan mulai berkurang, begitu juga dengan kadar hormon yang terkait dengan pertumbuhan kanker.

Dalam studi laboratorium yang dilakukan pada tikus yang direkayasa secara genetik untuk mengembangkan Alzheimer, peneliti menemukan bahwa mengurangi asupan kalori memberikan efek perlindungan terhadap timbulnya bentuk neurodegenerative demensia.

Tetapi penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa kondisi tidak akan mendapat manfaat dari Pengurangan asupan kalori. Menurut Mattson, orang yang menderita penyakit amyotrophic lateral sclerosis/Lou Gehrig justru akan semakin parah kondisinya. Dikutip dari LiveScience.

Subscribe to receive free email updates: